Suryani Paskah Naiborhu mengaku heran dirinya tidak diusung Partai Gerindra maju ke Pilkada Medan. Suryani mengaku dirinya mendaftar ke Gerindra sebagai bakal calon wakil wali kota dan mendapat hasil tinggi dalam survei yang telah dilakukan Gerindra.
"Pada saat itu, Pak Gus Irawan (Ketua DPD Gerindra Sumut) menyampaikan kepada saya 'Wah ini ibu ke mana saja di Medan? Tinggi hasil surveinya, di sini ibu paling tinggi untuk porsi calon wakil wali kota Medan dari bakal calon yang mendaftar di Partai Gerindra'," kata Suryani dalam konferensi pers yang digelarnya di Medan, Rabu (5/8/2020).
Suryani juga mengaku dimintai Rp 20 juta untuk pelaksanaan survei tersebut. Dia mengaku telah mentransfer uang itu ke DPD Gerindra Sumut. Dari hasil survei, dia mengaku mengalahkan semua bakal calon lain yang mendaftar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada saat itu porsi biaya saya untuk calon wakil adalah Rp 20 juta dan saya transfer langsung ke rekening DPD ya. Hasil survei saya paling tinggi, 24 persen," jelasnya.
Setelah mendapatkan hasil survei itu, dia diminta pengurus Gerindra Sumut untuk terus melakukan sosialisasi ke masyarakat. Namanya pun disebut masuk menjadi salah satu yang dikirim DPD Gerindra Sumut untuk memperebutkan rekomendasi dari DPP Gerindra.
"Kemudian kira-kira tanggal berapa ya waktu itu, saya mendapat kabar dari DPC bahwa nama saya diusulkan ke DPD. Kemudian dari DPD, nama saya diusulkan ke pusat. Dan ini ditegaskan pernyataan Bapak Sugiat (Wakil Ketua DPD Gerindra Sumut), bahwa ada nama saya diusulkan. Kemudian kita menunggu, sambil menunggu saya tetap melakukan sosialisasi," kata Suryani.
Tonton video 'Gerindra Dukung Bobby di Pilkada Medan, Minta Kadernya Jadi Wakil':
"Tetapi kemarin, saya dengar berita dari Waketum bahwa yang diusung adalah berbeda. Bukan nama saya. Ini tentu menjadi pertanyaan saya sendiri," tambahnya.
Wakil Ketua DPD Gerindra Sumut, Sugiat Santoso, membenarkan hasil survei terhadap Suryani adalah yang tertinggi. Sugiat mengatakan hasil survei itu juga yang membuat DPD Gerindra mengirim nama Suryani ke DPP.
"Iya betul. Itulah kenapa nama Suryani dikirim ke DPP oleh DPD. Ada nama Suryani, termasuk nama Aulia (Anggota DPRD Medan Aulia Rachman) juga. Namun semua juga tahu, kalau keputusan siapa yang diusung, itu ada di tangan DPP Gerindra," ujar Sugiat.
Sugiat juga tidak membantah adanya pengiriman sejumlah uang yang dilakukan Suryani. Menurutnya, uang itu dipergunakan untuk keperluan survei bakal calon yang mendaftar ke Gerindra. Semua bakal calon juga diminta uang seperti yang dikirimkan oleh Suryani.
"Itu kan untuk survei. Bukan hanya beliau saja, semua bakal calon begitu. Kan tidak mungkin kas DPD yang membiayai survei di 23 kabupaten dan kota yang akan Pilkada," jelas Sugiat.
Sebelumnya, DPP Gerindra telah mengeluarkan rekomendasi untuk Bobby Nasution dan Aulia Rachman untuk berpasangan di Pilkada Medan 2020. Rekomendasi ini sudah diteken Prabowo Subianto.
"DPP Partai Gerindra telah memutuskan untuk Kota Medan adalah Bobby Nasution dan Aulia Rachman," kata Waketum Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, saat dimintai konfirmasi, Selasa (4/8).