Tagar Save Keris melejit di Twitter dan masuk jajaran trending di Indonesia. Politikus sekaligus pemerhati keris, Fadli Zon, mencium gelagat adu domba dalam tagar itu.
Sejak pagi hingga siang, Selasa (4/8/2020) hari ini, tagar itu dipakai banyak akun. Hingga berita ini ditulis. Sudah ada 4.446 cuitan yang memakai tagar itu.
Cuitan bertanda #SaveKeris menyertakan video berisi kegiatan pemusnahan keris-keris. Dalam video itu, sejumlah pria terlihat membawa seember keris dan mematahkan keris dengan gerinda.
Banyak cuitan yang menyatakan ketidakterimaan atas peristiwa di video itu. Mereka menyatakan keris adalah budaya nenek moyang, dan pemusnahan keris adalah pelecehan terhadap budaya Indonesia.
Tak butuh waktu lama, detikcom menemukan video itu bukanlah rekaman peristiwa baru, melainkan peristiwa yang terjadi dua tahun lalu.
Video itu terlacak di akun YouTube Rumah Terapi Yasmina, judulnya 'Pemusnahan jimat jimat oleh Team ruqyah Al Anshor(2)', diunggah 11 September 2018. Lokasinya ada di Kemiling Permai, Lampung. Keris-keris itu dimusnahkan lantaran dianggap keramat dan bisa menjerumuskan kepada kesyirikan. Pemilik keris dinyatakan ikhlas dengan pemusnahan benda itu.
"Kalau dari narasi yang dibaca, kelihatannya ada adu domba membenturkan budaya dengan Islam. Ini tidak benar," kata Fadli Zon saat dimintai tanggapan oleh detikcom, Selasa (4/8/2020).
![]() |