Klaim Hadi Pranoto soal obat herbal yang bisa mengobati dan mencegah COVID-19 kini berbuah laporan ke polisi. Obat herbal Hadi Pranoto bukanlah ramuan sensasional pertama yang diklaim mampu menyembuhkan COVID-19. Sebelumnya, sudah ada sejumlah ramuan yang diklaim mujarab menyembuhkan, bahkan mencegah, penyakit itu.
Hadi Pranoto dilaporkan oleh Muannas Alaidid ke Polda Metro Jaya, tertuang dalam laporan polisi Senin (3/8) kemarin. Ramuan Hadi Pranoto menambah daftar panjang racikan-racikan itu.
Sebelumnya, sudah ada suplemen herbal dari Unair, ramuan seorang perwira TNI, minuman beralkohol yang ditawarkan kepala daerah, hingga kalung karya Kementerian Pertanian (Kementan).
Berikut adalah rinciannya:
1. Empon-empon Nidom
Empon-empon ini adalah karya Prof dr Chairul Anwar Nidom, guru besar biologi molekuler dari Unair. Empon-empon ini terbuat dari jahe, kunyit, sereh, hingga temulawak, mampu menangkal badai sitokin dalam paru-paru.
"Jadi sebetulnya untuk menghadapi saat ini (virus Corona) yang sederhana untuk menekan badai sitokin ada yang namanya kurkumin itu terdapat pada jahe, kunyit, temulawak yang buat bumbu masak dan minuman segar itu yang bisa menghambat badai sitokin," kata Chaerul di Surabaya, Kamis, 6 Februari silam.
2. Nitrico
Dua peneliti senior dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unair Surabaya, Abdul Rahim Tualeka dan M Mufti Mubarok mengaku telah menemukan suplemen antivirus Corona. Suplemen yang diberi nama Nitrico tersebut diyakini mampu meningkatkan kekebalan tubuh sehingga bisa membantu tubuh melawan virus Corona.
Nitrico ini mengandung nitric oksida yang diklaim mampu melawan virus Corona. Namun mereka tidak mengklaim ini sebagai obat, melainkan suplemen. Nitric oksida merupakan senyawa aktif yang mampu bekerja melawan virus corona yang hanya mempunyai kadar NO sekitar 400. Sehingga dibutuhkan asupan NO yang tinggi dari luar tubuh untuk melawan virus.
"Intinya begini, Corona sebenarnya nitrico-nya kan rendah. Sekitar 400, kemampuan tertingginya virus segitu. Nah, produk kami ini di atas 500. Bahkan kalau diulang-ulang (minumnya) bisa sampai 1.000 ke atas," kata Mufti kepada detikcom, Minggu, 29 Maret lalu.
![]() |