Warganet heboh dengan munculnya seks aneh yang dipraktikkan mahasiswa di Surabaya. Seks yang tidak lumrah itu disebut dengan 'fetish kain jarik' atau 'fetish pocong'. Seks aneh ini mirip dengan mumifikasi dalam aliran bondage sex.
Korban fetish pocong itu menguraikan kejadian yang menimpanya, lewat akun Twitter-nya, Mufis @m_fikris, Rabu (29/7).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mufis dibungkus dengan kain-kain jarik beberapa lapis. Teman Mufis juga diikat dengan semacam isolasi berwarna gelap. Mufis akhirnya sadar bahwa ini adalah pelecehan seksual berbau fetisisme.
"Sumpah awalnya gw gak ngira si bisa kena pelecehan sexual kek gini. Gw kek bego banget gak tau mana riset mana hal-hal berbau fetish gini, rada shock juga si gw. Tp karena suatu pertimbangan (takut bertambahnya korban) gw jadi berani speak up," tulis korban seperti yang dilihat detikcom di akun twitter Mufis @m_fikris, Rabu (29/7).
Praktik yang dialami Mufis mirip dengan praktik mumifikasi dalam bondage sex. Praktisi mumifikasi itu bakal diikat-ikat, dibungkus-bungkus, dan berisiko kehabisan napas. Ini adalah perilaku seks yang mengandung bahaya.
![]() |
Tonton video 'Ahli Seksolog Pertanyakan Trauma Masa Kecil Pelaku 'Fetish Kain Jarik'':
Apa itu fetisisme bondage?
Dilansir dari buku 'The Ultimate Guide to Bondage: Creating Intimacy Through The Art of Restraint', fetis (atau 'fetish' dalam bahasa Inggris) diturunkan dari bahasa Prancis, Portugis, dan Latin dengan makna menyihir-buatan-membuat. Fetisisme berarti pemujaan terhadap suatu benda yang punya kekuatan sihir supernatural.
Istilah fetisisme seksual baru muncul pada Abad 19 lewat psikolog Alfred Binet. Fetisisme seksual artinya adalah kepuasan yang dibangkitkan oleh benda mati. Pada awal 1900-an, Richard von Krafft-Ebing memasukkan bagian tubuh sebagai benda-benda yang mampu membangkitkan hasrat seksual.
Gampangnya, fetisisme adalah bangkitnya gairah seksual pada benda-benda atau bagian tubuh namun bukan alat kelamin.
Adapun 'bondage' bila diartikan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia berarti perbudakan, perhambaan. Menurut buku 'Domination & Submission; The BDSM Relationship Handbook', bondage adalah praktik mengikat, memasukkan ke dalam boks, mengerangkeng, menggantung, atau praktik lain yang bertujuan mengekang seseorang. Tujuan akhirnya adalah kepuasan seksual. Bondage biasa dikombinasikan dengan bentuk seks BDSM (Bondage Discipline Sadism Masochism) lain, seperti penghinaan, penyiksaan, atau fantasi diperkosa.
Semua bentuk aktivitas aneh itu masuk ke BDSM, yakni Bondage Discipline Sadism Masochism. Para pasangan praktisi BDSM biasanya punya gaya hidup domination/submission, ada yang berperan sebagai pihak dominan dan ada yang berperan sebagai pihak yang patuh, ada yang berperan sebagai pihak yang puas menyiksa, ada yang berperan sebagai pihak yang puas disiksa.
Aktivitas seksual BDSM dilakukan secara konsensual, alias disepakati pihak-pihak yang melakukan, bukan penyiksaan seksual dalam arti sebenarnya.
![]() |
Mumifikasi dalam bondage sex
Mumifikasi adalah bentuk yang lebih lanjut dari aktivitas bondage sex, aktivitas seksual yang berhubungan dengan 'ikat-mengikat' itu.
Dalam seks mumufikasi, seseorang akan dibungkus bak kepompong. Pembungkusnya bisa berupa apa saja. Seseorang yang dimumifikasi tersebut menjadi tidak bisa bergerak. Bahan pembungkusnya bisa kain, plastik, selotip, karet, atau yang lainnya.
Kadang-kadang, orang yang dimumifikasi ditempatkan dalam kantong tidur (sleeping bag atau sleepsacks), kemudian digantung atau dibaringkan. Orang tersebut diikat erat supaya tidak bisa bergerak.
Bahaya!
Mumifikasi dalam bondage sex seperti yang dipraktikkan para pemuda di Surabaya itu mengandung bahaya. Orang yang dimumi itu bisa sesak napas dan meninggal dunia.
"Bila mumifikasi meliputi kepal adan wajah, kewaspadaan tinggi harus selalu terjaga supaya tidak terjadi peristiwa mati lemas. Gunting darurat harus selalu ada untuk keadaan darurat yang membutuhkan pelepasan bungkus secara cepat," tulis Michael Makai dalam bukunya.