Kontroversi Bupati di Sumatera Umumkan Positif Corona Tatap Muka

Round-Up

Kontroversi Bupati di Sumatera Umumkan Positif Corona Tatap Muka

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 31 Jul 2020 05:31 WIB
Bupati Ogan Ilir, Ilyas Panji Alam.
Foto: Bupati Ogan Ilir, Ilyas Panji Alam. (Raja Adil Siregar-detikcom)
Ogan Ilir -

Aksi Bupati Ogan Ilir, Ilyas Panji Alam, saat mengumumkan dirinya positif terinfeksi virus Corona atau COVID-19 menjadi kontroversi. Bagaimana tidak, orang nomor 1 di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, ini menggelar pengumuman lewat pertemuan tatap muka dengan wartawan.

Pengumuman dirinya positif COVID-19 itu dilakukan pada Senin (27/7/2020). Ilyas mengundang wartawan untuk hadir mengikuti konferensi pers yang digelar di rumahnya.

Padahal dalam konferensi pers itu, Ilyas sudah mengetahui dirinya positif COVID-19. Aksi Ilyas mengundang wartawan inilah yang mendapat kecaman dari berbagai pihak, khususnya komunitas pers di Sumatera Selatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seharusnya Bupati Ogan Ilir ini tahu bahwa posisinya sudah positif dan harus karantina mandiri. Apalagi OTG. Jangan bertemu dengan banyak orang dulu, apalagi menggelar konferensi pers dengan awak media. Ini bisa membahayakan karena bisa menulari orang lain disekitarnya," kata Ketua PWI Sumsel Firdaus Komar kepada wartawan, Kamis (30/7/2020).

Firdaus mengatakan seharusnya Ilyas atau siapapun yang sudah dinyatakan positif COVID-19 paham dan sadar untuk melakukan isolasi mandiri. Apalagi, sebagai seorang pejabat, Ilyas dinilai harus tetap mematuhi protokol kesehatan.

ADVERTISEMENT

Firdaus pun meminta Tim Gugus Tugas COVID-19 setempat melakukan pelacakan riwayat kontak terhadap awak media yang meliput konferensi pers di rumah Ilyas. Dia menilai hal tersebut perlu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Corona lebih meluas.

Ketua AJI Palembang, Prawira Maulana, juga menyayangkan aksi Ilyas Panji. Dia menilai pengumuman soal Ilyas positif COVID bisa dilakukan dengan cara lain.

"Misalnya dengan surat terbuka atau konferensi pers secara virtual," ujarnya.

Tonton video 'Suasana Duka Pemakaman Pasien Covid-19 di Polewali Mandar':

[Gambas:Video 20detik]



Kritik juga datang dari Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sumsel, Ardiansyah. Dia menilai konferensi pers yang dilakukan oleh Ilyas Panji adalah hal yang sangat aneh.

"Ada humas atau Kominfo Ogan Ilir yang bisa memberikan rilis dan informasi ke awak media," ujar dia.

Meski tetap menggunakan protokol kesehatan, namun pengumuman secara tatap muka itu tetap disayangkan oleh Ardiansyah. Dia berharap peristiwa serupa tak terulang lagi.

"Saya meminta kejadian ini tidak terulang, apalagi di provinsi Sumsel," jelasnya.

Ilyas sebelumnya dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan hasil tes swab. Ilyas mengaku awalnya dia dinyatakan mengidap tifus, namun setelah dilakukan tes swab, ternyata dirinya positif Corona.

"Awal diperiksa saya positif tifus, kemudian di swab di RS Bhayangkara dan ternyata positif Corona, saya isolasi mandiri, saya sehat dan bugar, tapi saya dinyatakan positif Corona," kata Ilyas.

Ilyas mengatakan keluarganya juga sudah mengikuti tes swab. Hasilnya, keluarga Ilyas dinyatakan negatif COVID-19.

Dia juga meminta warga untuk tetap mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah tertular virus Corona. Salah satunya selalu menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.

"Kepada teman-teman yang sebelumnya ada kontak langsung dengan saya bisa juga di periksa. Saya berpesan untuk selalu cuci tangan, pakai masker, menghindari kerumunan dan jaga jarak," katanya.

Halaman 2 dari 2
(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads