Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyambangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU). Tito bertemu dengan Ketua KPU, Arief Budiman dan membahas soal anggaran hingga kendala Pilkada 2020.
"Jadi ada beberapa yang kita bahas masalah anggaran. Saya juga sampaikan info ke Pak Arief dan lainnya bagaimana kami berusaha untuk mempercepat pencairan anggaran di daerah-daerah dengan berkunjung ke daerah-daerah sekaligus juga sharing memberikan masukan dan mendapat masukan kendala-kendala apa yang ditemui di lapangan untuk kita selesaikan bersama-sama," kata Tito saat Konferensi Pers di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Kamis (30/7/2020).
Tito menuturkan, permasalahan-permasalahan terkait anggaran Pilkada sejauh ini sudah semakin membaik. Dia juga mengaku sudah berkomunikasi dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani soal pencairan dana KPU dan Bawaslu tahap kedua dan ketiga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian saya melihat bahwa permasalahan anggaran sudah sangat jauh membaik. Baik dari daerah, hibah daerah, maupun juga dari pusat. Saya juga membangun komunikasi dengan Menkeu untuk pencairan tahap 2 dan 3 untuk KPU dan Bawaslu. Semoga nggak ada halangan," tuturnya
Selain membahas anggaran, sambung Tito, dirinya dan Arief juga membahas kendala Pilkada 2020. Tito mencoba menyelesaikan permasalahan personel hingga data-data pemilih.
"Kemudian kita juga membahas problema-problema personel, SDM yang ada di KPUD-KPUD, apakah ada yang bermasalah. Kita coba selesaikan dan carikan jalan keluarnya. Termasuk masalah data-data pemilih dan lain-lain," ujarnya.
"Saya mengajak empat orang Dirjen termasuk Dirjen Dukcapil, Dirjen Administrasi antar wilayah, kemudian Dirjen politik dan keuangan. Yang semuannya memiliki hubungan yang sangat erat dan berkaitan dengan tugas-tugas KPU," sambungnya.
Lebih lanjut Tito mengatakan, pemerintah mendukung penuh apapun kebutuhan KPU dalam menyelenggarakan Pilkada Serentak pada Desember mendatang. Namun Pemerintah tidak akan ikut mencampuri substansi pemilihan dan juga hasilnya.
"Prinsip kami all out mendukung KPU, tapi tidak ikut campur pada substansi pemilihannya, apalagi hasil pemilihan. Kami akan mendukung apapun yang dibutuhkan sesuai dengan kewenangan dan tugas Kemendagri. Khususnya dengan kaitan masalah anggaran, masalah pesonel, masalah administrasi, tata cara dan lain-lain," imbuhnya
Dakam kesempatan yang sama, Arief mengungkapkan pertemuan dengan Tito banyak menunjukan bahwa persiapan Pilkada 2020 terkihat semakin baik. Dia berharap agar setiap tahapan Pilkada dapat berjalan dengan baik, termasuk selesainya beberapa peraturan KPU.
"Sore ini kami sudah mendiskusikan banyak hal dan terdapat data dan catatan yang menunjukan hal positif bahwa kesiapan kita untuk menuju 9 Desember 2020 makin baik. Dan mudah-mudahan tahapan demi tahapan yang kita kerjakan bisa kita tuntaskan degan baik termasuk menyelesaikan beberapa peraturan KPU yang akan dikonsultasikan bersama pemerintah dan DPR," ucap Arief.