Pemerintah sedang mengkaji pembukaan sekolah tatap muka di zona kuning Corona. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan pihaknya akan mengikuti arahan dari Gugus Tugas Penanganan COVID-19.
"Seperti yang diketahui sudah ada komen dari Gugus Tugas kemarin bahwa ada wacana bahwa akan ada wacana kelanjutan relaksasi tatap muka. Mungkin bukan yang zona hijau aja. Nah, kami secara konsep mengikuti arahan Gugus Tugas," kata Nadiem di SMP Muhammadiyah Bogor, Jalan Pahlawan Gang Raden Saleh, Bogor Selatan, Kota Bogor, Kamis (30/7/2020).
Menurut Nadiem, terkait pembukaan sekolah di zona kuning akan segera diumumkan. Nantinya, kata Nadiem, aturan terkait protokol kesehatan di zona kuning tak akan jauh berbeda dengan aturan yang ada di zona hijau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau masalah yang (zona) kuning mohon ditunggu pengabarannya, akan sangat nggak jauh waktunya kita akan mengumumkan. Tapi ekspektasi saya adalah bahwa sebenarnya standarnya tidak akan jauh-jauh berbeda dari yang kita tetapkan pada saat (zona) hijau. Karena standar kita untuk yang hijau sudah sangat hati-hati. Check list-nya panjang lagi," ucap Nadiem.
Lebih lanjut, Nadiem mengatakan Kemendikbud akan menyiapkan dan melaksanakan protokol kesehatan untuk daerah di luar zona hijau. Dia juga akan melibatkan banyak pihak, termasuk pemerintah daerah.
"Apapun yang Gugus Tugas menyatakan dari sisi kesehatan, kami langsung jemput bola di Kemendikbud, dan kami akan melakukan dan melaksanakan protokolnya, protokol seperti apa," ujar Nadiem.
"Kami bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memastikan bahwa protokol itu terjaga dan komunikasinya jelas kepada kepala dinas. Biar mereka juga pun mengerti apa yang boleh, apa yang tidak boleh," tutur Nadiem.
Eks CEO Gojek ini menegaskan protokol kesehatan tetap menjadi yang utama di masa pandemi COVID-19. Nadiem mengatakan pengaturan pembukaan sekolah di zona hijau Corona pun juga telah memiliki aturan yang ketat.
"Tapi yang sudah jelas apapun yang kita lakukan untuk relaksasi tatap muka, protokol kesehatan adalah yang terpenting. Kemarin yang di (zona) hijau pun ada rotasi, ada shifting, ada maksimal per kelas, ada sarana-sarana yang wajib seperti sanitasi, cuci tangan, dan lain-lain," ucap Nadiem.
"Wajib pakai masker, kalau keluarganya sakit, ada yang sakit apa pun bukan COVID, anaknya jangan masuk sekolah dulu dan lainnya. Jadinya check list itu akan dijaga sangat ketat," imbuhnya.
Diketahui, pemerintah sedang mengkaji pembukaan sekolah tatap muka di zona kuning. Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito menjelaskan tahapan-tahapan sebelum akhirnya sekolah diizinkan dibuka.
"Untuk sekolah, terutama zona kuning, sebelum dibuka tentunya harus dilakukan prakondisi di mana harus dihitung betul keadaan yang ada," kata Wiku dalam jumpa pers lewat kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (27/7).