Nadiem Ungkap Masalah Utama Belajar Jarak Jauh: Biaya hingga Fasilitas TIK

Nadiem Ungkap Masalah Utama Belajar Jarak Jauh: Biaya hingga Fasilitas TIK

Rahel Narda Chaterine - detikNews
Kamis, 30 Jul 2020 16:09 WIB
Mendikbud Nadiem Makarim (kiri) bersama Wali Kota Bogor Bima Arya (kanan).
Mendikbud Nadiem Makarim (kiri) bersama Wali Kota Bogor Bima Arya. (Rahel Narda Chaterine/detikcom)
Bogor -

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim melakukan kunjungan ke lima sekolah yang ada di Kota dan Kabupaten Bogor. Dalam kunjungannya, Nadiem menyebut telah mengidentifikasi tiga permasalahan utama terkait pembelajaran jarak jauh (PJJ).

"Hari ini saya terima kasih untuk Pak Wali (Wali Kota Bogor Bima Arya) untuk mendampingi saya dan tim saya ke sekolah, lima sekolah di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Jadi kami benar-benar mengidentifikasi beberapa permasalahan utama," kata Nadiem di SMP Muhammadiyah Bogor, Jalan Pahlawan, Gang Raden Saleh, Bogor Selatan, Kota Bogor, Kamis (30/7/2020).

Masalah pertama, kata Nadiem, adalah pembiayaan pendidikan yang kerap menjadi beban bagi orang tua murid, khususnya sebagian besar masyarakat sedang menerapkan sistem PJJ akibat pandemi Corona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Satu yang besar dan selalu kami dengar adalah situasi pembiayaan yang memang menjadi beban ekonomi bagi banyak sekali orang tua murid dan ada juga beban untuk sekolah," ucap Nadiem.

Nadiem mengatakan Kemendikbud telah memberikan fleksibilitas dalam menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) terkait persoalan itu. Namun ia mengatakan masih akan melakukan sosialisasi lanjutan terhadap kebijakan dana BOS.

ADVERTISEMENT

"Dan ini mungkin kami sudah memperbolehkan dana BOS, Bantuan Operasional Sekolah, itu digunakan untuk pulsanya murid-murid. Tapi mungkin kita harus sosialisasikan lagi, dan akan kami kaji sebagai masukan," ucap Nadiem.

Nadiem juga menyoroti soal kurikulum di masa pandemi Corona. Menurutnya, penyederhanaan kurikulum menjadi pekerjaan rumah di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

"Kedua adalah pentingnya adanya penyederhanaan dan fleksibilitas daripada kurikulum sehingga nggak semua harus terjadi tapi lebih lebih mendalam, tapi lebih yang esensial saja dan itu mungkin belum ada penjelasan dari pusat yang lebih jelas, bagaimana ini penyederhanaan kurikulum dalam masa pandemi itu. Jadi itu salah satu PR kami," ucap Nadiem.

Selain itu, Nadiem mengatakan hal yang menjadi kendala dalam penerapan PJJ adalah kelengkapan peralatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Dia berharap, setelah PJJ, setiap guru dan siswa dapat tetap beradaptasi terhadap teknologi.

"Ketiga adalah betapa pentingnya kami melihat peralatan TIK yang menjadi benar-benar fasilitator daripada pembelajaran jarak jauh, dan bukan cuma pembelajaran jarak jauh, tapi juga setelah semua balik sekolah juga akan menjadi suatu sarana untuk maju kepada era digital bagi guru-guru dan murid-murid juga," ungkap Nadiem.

Nadiem mengungkapkan telah mendapat banyak hal yang tak diduganya dalam kunjungan yang dilakukannya. Nantinya, hal ini pun akan dijadikan sebagai bahan evaluasi PJJ di Kemendikbud.

"Kami belajar banyak sekali dan banyak hal yang kita duga dan kita melakukan riset langsung dan mendengarkannya langsung dari guru-guru dan kepala sekolah itu menjadi jauh lebih praktis untuk kami mengerti apa mungkin solusi-solusi ke depannya," tutur Nadiem.

Diketahui, Mendikbud Nadiem Makarim bersama Wali Kota Bogor Bima Arya telah mengunjungi beberapa sekolah di Bogor sejak pagi tadi. Nadiem sudah mengunjungi SDN Polisi I Bogor, SMA Regina Pacis Bogor, SMP Al-Ghazaly Bogor, SMK LP Ma'arif Kabupaten Bogor, dan SMP Muhammadiyah Bogor.

Halaman 2 dari 2
(azr/azr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads