Bareskrim Polri mengatakan penyeludupan ratusan kilogram (kg) narkoba jenis sabu asal Myanmar berbeda dengan yang ditemukan Badan Narkotika Nasional (BNN) di Tangerang. Bareskrim akan berkoordinasi dengan BNN untuk menindaklanjuti keterkaitan dua temuan tersebut.
"Nanti kita koordinasikan dengan BNN," kata Wakabareskrim Irjen Wahyu Hadiningrat saat konferensi pers di kompleks pergudangan Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (29/7/2020).
Wahyu menuturkan, meski modus penyelundupan sama-sama di dalam karung berisi jagung, perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium terlebih dahulu. Pemeriksaan tersebut untuk mengetahui kecocokan daripada sabu temuan di Tangerang dengan asal Myanmar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena tentunya akurasi kecocokan supaya match harus melalui laboratorium, apakah ini sama dengan barangnya. Walaupun modusnya mirip," tuturnya.
Untuk diketahui, Bareskrim Polri telah berhasil menggagalkan penyelundupan 200 kg narkoba jenis sabu. Ratusan kg sabu itu disebut berasal dari Myanmar.
"Kerja sama antara Bareskrim, Direktorat Narkotika Bareskrim, dan Polda Babel (Bangka Belitung), juga dengan jajaran Bea-Cukai, di mana dalam operasi Sandi White Corn 2020. Adapun keberhasilan ini kita mengungkap 200 kg sabu-sabu," kata Wahyu.
Wahyu menjelaskan rute pengiriman ratusan kilogram sabu ini. Menurutnya, ratusan kilogram sabu tersebut lebih dulu masuk Kepulauan Riau, sebelum akhirnya dikirim ke Jakarta.
"Yang ingin kami jelaskan, kronologinya adalah di mana barang ini berasal dari Myanmar melalui rute Malaysia, (transit) kemudian masuk Kepulauan Riau, kemudian Babel dan terus ke Jakarta melalui Tanjung Priok," ungkap Wahyu.
Wahyu menyebut ada hal menarik yang berhasil diungkap. Kata dia, dalam karung yang digunakan untuk menyimpan sabu juga ditaruh metal. Gunanya, agar mudah diketahui di karung mana sabu itu berada saat dideteksi menggunakan metal detector.
"Di dalam barang bukti ini yang sangat unik adalah, di mana di dalam 1 karung yang berisi sabu ini ditaruh metal," imbuhnya.
Di sisi lain, BNN juga mengamankan satu truk jagung berisi sabu di Kota Tangerang. Dalam penyergapan itu, petugas mengamankan enam orang.
"Barang buktinya ada ratusan kilogram sabu, belum dihitung secara pasti," kata Deputi Pemberantasan BNN Arman Depari dalam keterangannya kepada detikcom, Selasa (28/7).
Arman mengungkapkan truk besar itu diamankan di Jl Prabu Siliwangi, Kota Tangerang. Truk itu diamankan setelah petugas mendapatkan informasi adanya pengiriman barang ke Jakarta.
"Kemudian, setelah dicek, ditemukan di dalam truk tersebut ada karung isi jagung," katanya.