Seorang bocah berinisial F (10) mengalami kecelakaan maut. Ia tewas tertabrak KRL di perlintasan Stasiun Tanah Abang-Duri saat sedang bermain layangan di sekitar jalur rel.
Kanit Reskrim Polsek Gambir Kompol Gunarto mengatakan saat itu korban sedang bermain layang-layang dengan teman-temannya, diduga tidak mengetahui kedatangan KRL.
"Iya benar, tertabrak kereta saat korban bermain layangan bersama teman-temannya," kata Kanit Reskrim Polsek Gambir Kompol Gunarto saat dihubungi, Selasa (28/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gunarto mengatakan korban saat itu bermain layangan di perlintasan kereta di dekat Cideng, Gambir. Korban tidak diawasi oleh orang tuanya.
"Tidak melihat dan mendengar kereta lewat, pengawasan dari orang tuanya yang kurang," ucap Gunarto.
Gunarto menyebut korban sesaat setelah kejadian sempat dibawa ke rumah sakit. Namun F meninggal dunia ketika tiba di rumah sakit.
"Betul, korban meninggal dunia, korban setelah dibawa ke rumah sakit sampai di sana meninggal dunia," ujarnya.
Peristiwa ini terjadi pada Senin (27/7), sekitar pukul 15.50 WIB. Saat itu korban langsung dibawa ke RSUD Sumber Waras.
"Setelah menerima laporan, petugas keamanan setempat mengamankan lokasi kejadian dari kerumunan warga serta menghubungi Polsek Tambora. Untuk selanjutnya anak tersebut dibawa ke RSUD Sumber Waras," ujar VP Corporate Communication PT KCI Anne Purba, saat dihubungi, Selasa (28/7/2020).
Anne pun mengimbau agar masyarakat tidak melakukan aktifitas di sekitar rel kereta api. Dia menyebut aktivitas apapun dapat berbahaya.
"PT KCI mengajak semua pihak untuk tetap menjaga keselamatan perjalanan KA dan ketertiban bersama dengan tidak melakukan kegiatan atau aktifitas lainnya di sekitar jalur rel," ungkapnya.