Kepala SD/SMP Negeri Satap 11 Batu, Baharuddin mengatakan, anak-anak muridnya belajar di tepi jurang itu sudah lama sejak sekolah ditutup sementara akibat wabah COVID-19. Mereka belajar kelompok lantaran banyaknya siswa yang tidak punya ponsel pintar dan jaringan sangat susah.
"Sebagian besar anak-anak ke sini untuk mengerjakan tugas secara kelompok yang telah diberikan oleh guru," kata Baharuddin, Selasa, (28/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Di lokasi tersebut, anak-anak sudah terbiasa dan tidak takut meski mengerjakan tugas di tepi jurang. Mereka memilih lokasi itu karena titik tersebut terdapat jaringan selular yang sulit ditemukan di tempat lain. Anak-anak juga sewaktu-waktu belajar mengajar melalui media daring bagi yang memiliki HP android," tambahnya.
Baharuddin berharap agar wabah COVID-19 ini segera hilang supaya anak-anak kembali melakukan aktivitas belajar mengajar di sekolah.
"Tentunya kita sama-sama berharap agar kondisi ini kembali normal dan anak-anak bisa belajar seperti biasa," tuturnya.
(jbr/jbr)