Sebanyak 68 perkantoran di DKI Jakarta jadi klaster virus Corona (COVID-19). Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta menyebut telah melakukan pengecekan identifikasi terhadap kantor-kantor tersebut.
"Dari data yang ada berdasarkan masukan dari kasus positif Rumah Sakit, Puskesmas, maupun laboratorium diidentifikasi ada 68 klaster perkantoran yang kami cermati dan ini sudah kami lakukan crosscheck identifikasi terhadap kantor-kantor tersebut," ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti dalam konferensi pers yang disiarkan melalui daring, Selasa (28/7/2020).
Widyastuti menyebut saat ini pihaknya telah selesai melakukan investigasi atau pengecekan di perkantoran tersebut. Menurutnya, pihaknya langsung melakukan tracing dan berkoordinasi dengan penanggung jawab kantor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah selesai kita lakukan investigasi dan kegiatan tracing kontak di perkantoran tersebut. Jadi begitu ada kasus, kami lakukan tracing dan koordinasi kepada penanggung jawab kantor. Kita lakukan tracing terhadap kasus confirmed ini sama dengan klaster-klaster lain yang ada di DKI Jakarta," tuturnya.
Namun, Widyastuti mengatakan pihaknya terbuka bila ada pihak kantor yang mau mengklarifikasi atau mengkonfirmasi data. Menurutnya, hal ini juga dibutuhkan untuk validasi data.
"Perkantoran atau instansi terkait yang datanya tidak benar atau tidak tepat kami terbuka untuk mengkonfirmasi diklarifikasi," kata Widyastuti.
"Jadi sekali lagi saya sampaikan bahwa kasus positif yang kami sampaikan sumber dari laporan laboratorium DKI Jakarta, laporan dari teman-teman Puskesmas jadi data awal kalau memang ada klarifikasi atau perlu konfirmasi tentunya kami terbuka terhadap validitas suatu data," sambungnya.
(dwia/gbr)