Pemprov DKI Ungkap Mayoritas Positif Corona Klaster Perkantoran Tanpa Gejala

Pemprov DKI Ungkap Mayoritas Positif Corona Klaster Perkantoran Tanpa Gejala

Muhammad Ilman Nafi'an - detikNews
Selasa, 28 Jul 2020 14:28 WIB
Poster
Ilustrasi (Edi Wahyono/detikcom)
Jakarta -

Pemprov DKI Jakarta mencatat 68 perkantoran di Ibu Kota menjadi klaster penyebaran virus Corona. Dari 68 perkantoran itu, ada 440 karyawan yang terpapar COVID-19.

Kepala bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan mereka diketahui positif Corona itu dari pengetesan dan contact tracing. Hasilnya, karyawan yang positif COVID-19 itu mayoritas tanpa gejala.

"Kalau ternyata sakit harus dirawat, ya dirawat, mayoritas sih tidak bergejala ya, cukup dengan ketemu positif, dia bisa isolasi. Kalau isolasi, dia bisa di rumahnya, kalau rumahnya ideal ya. Ideal berarti untuk tidak berbaur dengan keluarga yang lain. Kalau memang nggak memungkinkan di rumah, bisa di Wisma Atlet," ujar Dwi saat dihubungi, Selasa (28/7/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dwi mengatakan, apabila ada yang positif Corona, karyawan akan langsung diminta melakukan isolasi. Hal tersebut bertujuan agar tidak menyebabkan penularan virus Corona semakin luas.

"Kan semua informasi orang yang dites dan hasilnya kita kelola dan kemudian kita tracing, baik ke keluarga ke lingkungan kerja, lingkungan lain, makanya kemudian kenapa kita perlu tracing? Supaya orang kemudian positif bisa isolasi. Kenapa isolasi? Supaya putus rantai penularan. Kalau tidak isolasi padahal positif tetap berkegiatan, tetap bekerja, berarti kan dia bisa menularkan ke orang yang lebih banyak," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Meski demikian, lanjut Dwi, 68 perkantoran itu kini sudah ada yang steril dari klaster virus Corona. Hanya, Dwi tidak menjelaskan secara rinci jumlah perkantoran yang kini sudah bersih dari Corona.

"68 itu di tanggal 26 Juli, itu dari awal ya, jadi ada tentu yang kantor-kantor yang sudah selesai karena sudah berhasil memutus rantai penularan, karena yang reaktif kita langsung, sehingga tidak menularkan atau tidak berkembang penularan ke orang lain," katanya.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta membenarkan terkait data yang menampilkan 68 perkantoran di DKI jadi klaster virus Corona (COVID-19). Dinkes DKI menyebut dari klaster tersebut, 440 pekerja diisolasi lantaran positif COVID-19.

"68 kantor, iya (jadi klaster Corona)," kata Dwi Oktavia saat dihubungi, Selasa (28/7).

Dwi menjelaskan, 68 perkantoran yang menjadi klaster Corona itu merupakan data yang berasal dari 'Analisis Data Cluster Perkantoran Jakarta' sejak PSBB tahap I hingga PSBB transisi, yakni Minggu (26/7). Total, ada 440 karyawan yang positif Corona dari 68 perkantoran itu. Menurutnya, saat ini sudah ada beberapa perkantoran yang tempatnya sudah bersih dari penyebaran virus Corona.

"68 (perkantoran) itu di tanggal 26 Juli, itu dari awal ya, jadi ada tentu yang kantor-kantor yang sudah selesai. Karena sudah berhasil memutus rantai penularan, karena yang reaktif kita langsung, sehingga tidak menularkan atau tidak berkembang penularan ke orang lain," katanya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads