Polisi Sebut Tikam Diri di Kasus Yodi Prabowo Bukan Metode Baru

Polisi Sebut Tikam Diri di Kasus Yodi Prabowo Bukan Metode Baru

Yogi Ernes - detikNews
Minggu, 26 Jul 2020 14:58 WIB
Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers di Mapolda Jaya, Jakarta, Sabtu (25/7/2020) terkait kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo. Polda Metro Jaya menyatakan kematian Yodi Prabowo karena bunuh diri dengan cara menusukkan pisau ke perut dan leher. Berikut sejumlah barang bukti yang dipamerkan ke jurnalis.
Deretan Bukti Bunuh Diri Yodi Prabowo. (Foto: Ari Saputra)
Jakarta -

Polda Metro Jaya telah menyimpulkan kematian editor Metro TV Yodi Prabowo diduga akibat bunuh diri dengan menusuk dada dan lehernya. Polisi menyebut menusuk diri dengan senjata tajam bukan metode baru dalam kasus bunuh diri.

"Nggak juga, nggak juga, siapa bilang (metode baru)," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (25/7/2020).

Lebih lanjut, Tubagus mengatakan tidak melakukan pengecekan hingga ke isi laptop Yodi Prabowo untuk mengetahui ada-tidaknya indikasi melihat referensi terkait tindakan bunuh diri. Tetapi dia menyebut kasus bunuh diri yang serupa dengan apa yang dilakukan oleh Yodi Prabowo pernah terjadi sebelumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ohh nggak sampai ke situ kok (periksa laptop), tapi ada beberapa contoh (kasus bunuh diri dengan tikam diri)," sebut Tubagus.

Tim khusus yang dipimpin oleh Tubagus sendiri telah mengumumkan hasil penyelidikan kasus kematian Yodi Prabowo yang diduga kuat dengan cara bunuh diri. Diketahui Yodi Prabowo menikam dirinya sebanyak 4 kali di bagian dada, sebelum akhirnya merenggang nyawa dengan menikam bagian lehernya.

ADVERTISEMENT

Menurut Tubagus, apa yang dilakukan oleh Yodi Prabowo tersebut bisa dijelaskan dari kacamata ilmu kedokteran forensik. Dia menilai, hal tersebut bisa digolongkan sebagai luka percobaan awal yang dilakukan oleh orang yang hendak melakukan upaya bunuh diri.

"Saya mendasari pada fakta dasar keterangan ahli yang menyatakan demikian. Setiap orang yang melakukan bunuh diri dengan senjata api akan selalu ada bukti permulaan, akan selalu ada luka percobaan," terang Tubagus.

Dia mencontohkan, dari 4 luka tikam yang dilakukan Yodi Prabowo di bagian dadanya, ada 3 luka yang tergolong memiliki kedalaman luka yang dangkal. 3 luka dangkal tersebut, sebut Tubagus, sebagai upaya awal dari Yodi Prabowo untuk menghabisi dirinya sendiri dengan cara menikam menggunakan pisau ke tubuhnya.

"Bagaimana kaitannya dengan hasil kedokteran forensik? Ditemukan fakta bahwa ada 4 luka di dada yang di mana 2 hingga 3 di antaranya merupakan luka dangkal yang hanya 1 cm sekian. Itu yang kemudian dianggap melukai dengan percobaan," jelasnya.

Tonton video 'Eksklusif! Rekaman CCTV Editor Metro TV Beli Pisau':

[Gambas:Video 20detik]



(idn/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads