Tiket Feri Kini Online, Wishnutama Harap Buat Penumpang Makin Mandiri-Aman

Tiket Feri Kini Online, Wishnutama Harap Buat Penumpang Makin Mandiri-Aman

Faidah Umu Safuroh - detikNews
Minggu, 26 Jul 2020 11:19 WIB
Kemenparekraf
Foto: Kemenparekraf
Jakarta -

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mendukung penggunaan aplikasi reservasi tiket feri berbasis online Ferizy. Menurutnya, konektivitas merupakan salah satu faktor pendukung utama dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.

Ia menambahkan, aplikasi yang dapat diakses melalui website dan aplikasi di smartphone ini disebut sebagai jawaban atas harapan masyarakat untuk mempercepat dan mempermudah pelayanan reservasi tiket kapal feri dengan menggunakan teknologi digital.

"Saya meyakini ke depan, dengan terakselerasinya era digital yang lebih cepat selama masa pandemi COVID-19, tren pembelian tiket via online ini akan terus meningkat seiring gaya hidup masyarakat di era kenormalan baru," ujar Wishnutama dalam keterangan tertulis, Minggu (26/7/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat meresmikan aplikasi Ferizy di Pelabuhan Eksekutif Merak, Banten, Sabtu (25/7/2020) itu, Wishnutama menyebutkan pandemi COVID-19 membuat era digital terakselerasi lebih cepat dari yang seharusnya sehingga memaksa hampir semua orang untuk mentransformasikan segala kegiatannya ke platform digital.

Menurutnya, kehadiran layanan Ferizy juga sebagai bentuk sinergi antara kementerian/lembaga dalam hal ini Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, dan pemangku kepentingan lainnya yang selalu mendukung pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

ADVERTISEMENT

"Saya berharap aplikasi Ferizy dapat menjadikan pengguna jasa kapal ferry semakin mandiri, mudah, aman, dan nyaman melakukan perjalanan," katanya.

Dalam kesempatan itu, Wishnutama juga mengatakan agar seluruh pemangku kepentingan mendukung untuk mendorong pariwisata domestik agar mampu membantu menggerakkan roda ekonomi setiap destinasi pariwisata di Indonesia setelah pandemi COVID-19.

Turut hadir dalam acara peluncuran Ferizy, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi, dan Kapolda Banten Irjen Pol. Drs. Fiandar.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan kehadiran layanan ini akan memudahkan layanan bagi masyarakat dan wisatawan. Kementerian Perhubungan berencana akan menghibahkan pengelolaan 20 terminal di Danau Toba kepada ASDP.

"Kehadiran Ferizy menjadi satu langkah maju ke depan untuk dapat diterapkan, yang juga diharapkan akan memberikan kemudahan dalam memberikan layanan serta pembelajaran bagi masyarakat dan wisatawan," ucap Budi Karya.

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan kehadiran tiga menteri dalam peluncuran Ferizy bukan sekadar seremonial, melainkan mencerminkan komitmen pemerintah dalam memudahkan dan melayani masyarakat dengan baik.

"Dalam hal ini ASDP melalui Ferizy telah mencerminkan dua hal tersebut, bahwa pelayanan publik harus diutamakan," tutur Erick.

Ia berharap terminal penyeberangan juga terintegrasi dengan angkutan umum lainnya. Apalagi dengan pembangunan Tol Trans Sumatera yang saat ini saja sudah mampu meningkatkan aktivitas masyarakat hingga 40 persen antara Pulau Jawa dan Sumatera.

"Hal ini perlu diantisipasi. Saya harapkan peningkatan kualitas kerja di ASDP harus terus dijaga. Tapi saya yakin ini bisa terlaksana apalagi didukung oleh BUMN dan BUMD dan juga pengusaha di daerah dan sektor swasta," kata dia.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan layanan tiket online Ferizy merupakan salah satu transformasi digital yang dilakukan ASDP sebagai wujud peningkatan layanan BUMN dalam memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat. Website dan aplikasi Ferizy yang dibuat ASDP bekerja sama dengan PT Telkom Indonesia, menjadi salah satu milestone perusahaan pada 2020.

"Antrean menjadi salah satu tantangan yang dihadapi ASDP, terlebih di saat momentum puncak seperti hari raya. Kehadiran Ferizy yang dapat dipesan dari 60 hari sebelum keberangkatan diharapkan bisa mempermudah masyarakat," kata Ira.

Sejak diterapkan mulai 1 Mei 2020 di empat pelabuhan utama ASDP, yakni Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk, Ira menjelaskan, antusiasme pengguna jasa ferry yang membeli tiket online melalui Ferizy terus meningkat.

"Kami mengapresiasi antusiasme masyarakat yang semakin familiar dengan layanan Ferizy yang memberikan kemudahan dan kenyamanan saat membeli tiket ferry. Simpel, tidak perlu antre di pelabuhan, dan manifest penumpang lebih terjamin. Dalam dua tahun terakhir ini, ASDP bertekad mewujudkan upaya modernisasi layanan penyeberangan menjadi lebih baik lagi," tukasnya.

Usai meresmikan Ferizy, ketiga menteri menyeberang dari Pelabuhan Merak dengan kapal ekspress ASDP KMP Portlink menuju Pelabuhan Bakauheni. Kemudian meninjau Menara Siger, salah satu ikon wisata di Provinsi Lampung.

Di lokasi itu, Gubernur Lampung menyampaikan penjelasan tentang rencana pengembangan pariwisata di Kawasan Bakauheni. Bakauheni memiliki deretan pulau cantik, dan berpeluang untuk dikelola sebagai destinasi yang dapat ditawarkan untuk wisatawan domestik maupun ke mancanegara.

Tonton video 'Langkah Wishnutama Bangkitkan Industri Pariwisata Saat New Normal':

[Gambas:Video 20detik]



(akn/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads