Menteri BUMN Erick Thohir meresmikan layanan pembelian tiket ferry berbasis online Ferizy di Terminal Eksekutif Merak, Banten bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio. Peresmian ini juga disaksikan oleh Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi, Direktur Jaringan dan Layanan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Achmad Solichin Lutfiyanto, Direktur Operasional PT Jasa Raharja Amos Sampetoding, Direktur Enterprise dan Business Service PT Telkom Indonesia Edi Witjara, Direktur Operasi III PT Hutama Karya (Persero) Ferry Febrianto dan jajaran Direktur BUMN lainnya.
Ferizy merupakan layanan tiket berbasis online yang dapat diakses oleh pengguna jasa melalui website www.ferizy.com atau aplikasi di ponsel. Mulai 1 Mei 2020, Ferizy telah diterapkan di 4 pelabuhan utama ASDP, yakni Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk. Antusiasme pengguna jasa ferry yang membeli tiket online melalui Ferizy juga terus meningkat. Berdasarkan data Juni-Juli, rata-rata transaksi di 4 pelabuhan pada hari biasa (weekday) sebanyak 20.000 transaksi per hari, sedangkan pada akhir pekan (weekend) sebanyak 21.000 transaksi per hari.
Erick mengatakan Ferizy merupakan bagian dari program digitalisasi ASDP yang dapat merubah culture pengguna jasa penyeberangan untuk melakukan reservasi dan pembelian tiket secara online. Melihat gaya hidup masyarakat yang saat ini cenderung bertransaksi secara elektronik maka e-ticketing menjadi suatu solusi yang dapat memberikan kemudahan bagi pengguna jasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"BUMN selaku penyedia jasa wajib memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat sebagai bagian dari world class service. ASDP salah satunya yang mulai melakukan transformasi, mengubah wajah penyeberangan laut menjadi lebih modern melalui digitalisasi pembelian tiket secara elektronik dengan aplikasi Ferizy," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (25/7/2020).
Di sisi lain, Budi menyambut baik adanya peningkatan layanan yang dilakukan ASDP melalui penyediaan layanan pembelian tiket kapal secara online. Ia menyatakan peningkatan layanan melalui digitalisasi memang harus dilakukan agar masyarakat semakin merasa aman dan nyaman menggunakan jasa transportasi publik seperti kapal penyeberangan.
Budi juga mengatakan hal ini telah menjadi perhatiannya sejak lama mengingat sering terjadinya antrian kendaraan yang cukup panjang, khususnya di masa angkutan Lebaran, Natal-Tahun Baru, dan hari besar lainnya.
"Apa yang sudah kita nantikan bersama dalam rangka meningkatkan layanan angkutan penyeberangan akhirnya bisa diwujudkan. Dengan pembelian tiket secara online, masyarakat kini bisa membeli tiket jauh-jauh hari dan dapat merencanakan perjalanannya dengan baik. PT ASDP pun dapat memprediksi jam-jam puncak, sehingga kepadatan dapat dihindari," jelasnya.
Lebih lanjut Budi mengungkapkan dengan tersambungnya tol Trans Sumatera dari Bakauheni sampai Palembang tentunya akan meningkatkan minat masyarakat untuk menyeberang melalui lintasan Merak-Bakauheni. Selain itu, di masa pandemi COVID-19 yang masih belum diketahui kapan berakhir, pembelian tiket secara online dapat meminimalisasi transaksi secara tunai dan tatap muka dengan petugas sehingga lebih aman, cepat, dan sehat.
Terkait hal ini, Wishnutama mengatakan pemerintah menargetkan untuk shifting dari target kuantitas ke kualitas wisatawan. Salah satu hal utama yang harus diperhatikan untuk dapat mendukung target tersebut adalah peningkatan pelayanan.
Menurutnya, kehadiran Ferizy menjadi bagian dari peningkatan pelayanan bagi wisatawan maupun pelaku ekonomi kreatif dalam mobilitas antarpulau di Indonesia. Terlebih di era industri 4.0 saat ini yang juga semakin terdorong oleh pandemi di mana disrupsi digital lebih cepat dari yang seharusnya terjadi.
"Preferensi produk dan layanan wisatawan ke depan akibat pandemi akan lebih mengutamakan higienitas. Kehadiran Ferizy akan meminimalisir kontak sehingga akan membuat wisatawan merasa lebih aman dan nyaman," katanya.
Milestone ASDP
Sementara, Ira mengatakan layanan tiket online Ferizy merupakan salah satu transformasi digitalisasi yang dilakukan ASDP sebagai wujud peningkatan layanan BUMN yang memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat. Website dan aplikasi Ferizy yang dibuat ASDP bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia, menjadi salah satu milestone perusahaan pada tahun 2020 ini.
"Kami mengapresiasi antusiasme masyarakat, yang semakin familiar dengan layanan Ferizy yang memberikan kemudahan dan kenyamanan saat membeli tiket ferry. Simpel, tidak perlu antre di pelabuhan, dan manifest penumpang lebih terjamin. Dalam dua tahun terakhir ini, ASDP mewujudkan upaya modernisasi layanan penyeberangan menjadi lebih baik lagi," tuturnya.
Saat ini, pembelian tiket via online dapat dilakukan melalui ponsel dan dibeli mulai H-60 hingga maksimal 5 jam sebelum keberangkatan. Apalagi, di masa adaptasi kebiasaan baru saat ini, pengguna jasa harus senantiasa menjaga jarak (physical distancing) sehingga dengan membeli tiket secara online maka akan mengurangi interaksi dengan petugas loket.
Pembelian tiket online secara mandiri melalui website maupun aplikasi tidak hanya mudah dan nyaman, tetapi pencatatan data manifest semakin akurat sebagai dasar klaim asuransi sebagai bentuk perlindungan konsumen yang menjadi hak pengguna jasa melalui PT Jasa Raharja.
"Kami sangat mengapresiasi diluncurkannya layanan tiket online Ferizy, dengan platform ini semakin memudahkan penumpang untuk membeli tiket dan memperoleh kepastian jaminan perlindungan dari Jasa Raharja," ujar Budi.
Selain melalui Ferizy, dalam waktu dekat ASDP akan bekerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia terkait fitur pembelian tiket ferry. Saat ini, pengguna jasa dapat melakukan transaksi pembayaran melalui agen Laku Pandai BRI, AgenBRILink yang tersebar di Indonesia.
"Kami mengapresiasi hadirnya layanan digitalisasi pembelian tiket ferry ASDP melalui Ferizy yang semakin memudahkan pelanggan. Ke depan, kami berharap pembelian tiket ferry dapat dilakukan melalui Agen BRILink kami setelah pembayarannya yang sudah bisa kami layani saat ini," tutur Direktur Utama BRI, Sunarso.
Direktur Enterprise & Business Telkom, Edi Witjara mengatakan Telkom sebagai BUMN telekomunikasi terus berperan aktif untuk mewujudkan transformasi digital di Indonesia, salah satunya melalui kerja sama dengan ASDP sebagai bentuk sinergi BUMN dalam memberikan manfaat dalam aspek kehidupan masyarakat.
"Telkom menghadirkan solusi pemesanan dan pembayaran tiket hanya dalam 1 aplikasi terintegrasi yang bahkan mampu menampung hingga 200 transaksi per detik dengan dukungan infrastruktur jaringan dan data center yang kuat. Diharapkan ini dapat menjamin ketersediaan dan kecepatan layanan demi kenyamanan dan kemudahan pengguna transportasi kapal penumpang," ungkap Edi.
Selain melalui Ferizy, pengguna jasa kini dapat membeli tiket ferry di seluruh gerai Alfamart sebagai mitra resmi penjualan tiket ASDP dengan biaya admin mulai dari Rp 1.000 sampai dengan Rp 5.000 disesuaikan dengan jumlah nominal per transaksi. Bagi yang membeli tiket di Alfamart, hanya perlu menyiapkan ID berupa nomor KTP/SIM/Paspor penumpang serta pastikan jenis golongan kendaraan yang dibawa.
Usai meresmikan Ferizy, ketiga menteri menyeberang dari Merak dengan kapal ekspres ASDP KMP Portlink menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Keberadaan terminal eksekutif di Merak dan Bakauheni serta beroperasinya jalan tol Trans Sumatera berkontribusi sangat besar terhadap peningkatan tren wisatawan domestik dengan mobil pribadi yang menyeberang melalui lintasan Merak-Bakauheni. Dari pantauan angkutan Nataru 2019/2020 yang lalu jumlah pengguna jasa dengan mobil pribadi melonjak sebanyak 50,3% di Pelabuhan Merak dan 62.3% di Pelabuhan Bakauheni.
(prf/ega)