Gubernur Herman Deru berencana meningkatkan produktivitas pertanian di Sumatera Selatan (Sumsel). Kini data wilayah pertanian di Bumi Sriwijaya itu pun mulai diverifikasi ulang.
Verifikasi data luasan wilayah khusus pada sektor pertanian dilakukan bersama antara Badan Pusat Statistik, Dinas Pertanian, dan Badan Pertanahan Nasional. Salah satu yang diharapkan, Sumsel bisa menjadi lumbung pangan nasional.
"Harus ada data yang benar agar anggaran yang dikeluarkan untuk kebijakan juga bisa benar. Kalau data benar ini menjadi mudah menghitung pembangunan irigasi dan lain-lainnya," kata Herman Deru setelah menggelar rapat bersama dengan dinas terkait di Bina Praja, Kamis (23/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria yang akrab disapa HD ini menilai sejak 3 tahun silam terjadi penurunan luas lahan sebanyak 150 ribu hektare. Ia memastikan penurunan bukan karena alih fungsi lahan.
"Sejak 2017 ada penurunan luasan lahan 150 ribu hektare. Kita tidak mau ini dibilang ada alih fungsi lahan, nggak ada bukti alih fungsi itu," kata HD.
Ia kemudian meminta komitmen bersama dinas terkait dan kepala daerah di Sumsel. Bahkan, dari hasil pengecekan di lapangan, tidak ditemukan adanya alih fungsi lahan.
Data lama ini, kata HD, berdampak kepada produktivitas pertanian. Padahal pihaknya pun telah memanfaatkan lahan rawa untuk pertanian lewat konsep 'selamatkan rawa dan sejahterakan petani (Serasi).
Melalui program itu, Sumsel mendapatkan kuota pusat seluas 200 ribu hektare. Untuk luasan lahan yang terealisasi di Banyuasin saja tercatat sudah 67 ribu hektare.
"Ini harus ada komitmen, karena data yang benar ini adalah awal arah anggaran. Jadi ini saya tanyakan apakah data foto didapat dari satelit itu karena tersendam, ternyata tidak. Maka saya minta ada check and recheck, lalu saya minta ke dinas terkait, BPS dan BPN," kata mantan Bupati OKU Timur dua periode tersebut.
"Saya mimpinya kita ini bisa menjadi juara nasional. Mimpi itu bisa kenyataan kalau diawali data yang benar. Tahun depan kita perbaiki, kalau sekarang nomer lima, kalau bisa besok naik," katanya.
Terkait apakah alih fungsi lahan digunakan untuk sektor industri dan perumahan, HD turut membantah. Dia menilai alih fungsi lahan di Sumsel tidak seperti Kota Bekasi dan Depok.
(ras/isa)