Ikut Demo di Balai Kota DKI, Ini Curhat Biduan Dangdut Terdampak Corona

Ikut Demo di Balai Kota DKI, Ini Curhat Biduan Dangdut Terdampak Corona

Muhammad Ilman Nafi'an - detikNews
Kamis, 23 Jul 2020 16:00 WIB
Biduan dangdut ikut demo menuntut Pemprov DKI izinkan usaha hiburan kembali dibuka
Biduan dangdut ikut demo menuntut Pemprov DKI izinkan usaha hiburan kembali dibuka. (Muhammad Ilman Nafi'an/detikcom)
Jakarta -

Sejumlah biduan dangdut yang tergabung dalam Komunitas Pekerja Seni Jakarta ikut berdemonstrasi di depan Balai Kota DKI Jakarta. Dalam aksi tersebut, para biduan itu juga menuntut Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengizinkan mereka kembali naik panggung.

Para biduan bercerita soal kondisi ekonomi mereka yang terkena dampak akibat pandemi Corona (COVID-19). Salah satunya Ria Anjani, yang mengaku sudah 5 bulan tidak manggung selama pandemi.

"Sudah 5 bulan (tidak manggung)," ujar Ria di depan Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (23/7/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ria mengaku, selama tidak mendapat job manggung, semua barang pribadinya sudah dijual. Menurutnya, hal itu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Apa yang kita punya dari tahun kemarin sudah habis semua, tabungan kita sudah habis," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Saking tidak memiliki pemasukan, Ria mengaku tidak bisa membelikan susu untuk anaknya. "Kalau aku sendiri nggak bisa buat kebutuhan hidup aku sendiri, biasanya kayak buat beli susu perlengkapan anak aku terkendalilah biasanya. Kita nyanyi tuh seminggu dua kali bisa kebeli semuanya, nah ini 5 bulan nggak (manggung) sama sekali," katanya.

Di lokasi yang sama, biduan lainnya, Beby Pratiwi, mengaku sudah 4 bulan tidak manggung. Harta benda seperti perhiasan diakui Beby sudah dijual untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Kita nggak ada pemasukan sama sekali selama 4 bulan, kita nganggur nggak ada pekerjaan. Nggak kerja sama sekali dan job pun batal semua gitu," kata Beby.

Bahkan Beby mengaku tidak dapat membayar uang kontrakan. Dia pun harus pulang ke rumah orang tuanya di Bogor, Jawa Barat.

"Ya kontrakan pasti, kita nggak bisa bayar kontrakan sampai kita pulang dan kita ke Jakarta itu untuk ikut aspirasi ini gitu," ujarnya.

Sebelumnya, massa yang menamakan diri Komunitas Pekerja Seni Jakarta melakukan unjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta. Para pekerja seni menuntut Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengizinkan usaha hiburan kembali dibuka.

"Meminta kepada Gubernur DKI Jakarta untuk para pekerja seni biar bisa beraktivitas kembali seperti biasa," ujar koordinator aksi, Asep Awal, di depan Balai Kota Jakarta, Kamis (23/7).

Asep mengatakan pihaknya mengaku siap menjalankan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah apabila diizinkan dibuka kembali. "Kita siap mengikuti aturan pemerintah mengadakan protokol kesehatan," katanya.

Halaman 2 dari 2
(aud/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads