Sejumlah massa mengatasnamakan Komunitas Pekerja Seni Jakarta melakukan unjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta. Para pekerja seni menuntut Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengizinkan usahanya kembali dibuka.
"Meminta kepada Gubernur DKI Jakarta untuk para pekerja seni biar bisa beraktivitas kembali seperti biasa," ujar koordinator aksi, Asep Awal, di depan Balai Kota Jakarta, Kamis (23/7/2020).
Asep mengatakan pihaknya mengaku siap menjalankan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah apabila diizinkan dibuka kembali. "Kita siap mengikuti aturan pemerintah mengadakan protokol kesehatan," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asep menjelaskan massa aksi merupakan gabungan dari para pekerja seni, dari pemain musik hingga pemilik panggung. Selain itu, kata Asep, ada para pemilik rias pengantin yang ikut dalam aksi tersebut.
Dalam aksinya, massa pekerja seni turut membawa keranda mayat dengan kain berwarna putih. Keranda tersebut turut diberi tulisan 'matinya pekerja seni'.
Selain itu, sejumlah spanduk berisi tuntutan juga dibentangkan oleh massa. Salah satu spanduk terlihat menyebutkan bahwa mereka lebih baik diizinkan manggung daripada diberi bantuan. "Jika harus memilih, lebih baik diizinkan manggung daripada dikasih bantuan."
(gbr/gbr)