Pangkoops AU Minta Lanud Palembang Selalu Siap Antisipasi Karhutla-Corona

Pangkoops AU Minta Lanud Palembang Selalu Siap Antisipasi Karhutla-Corona

Raja Adil Siregar - detikNews
Kamis, 23 Jul 2020 12:44 WIB
Pangkoops AU saat kunjungan kerja di Lanud Sri Mulyono Herlambang
Pangkoops AU saat melakukan kunjungan kerja di Lanud Sri Mulyono Herlambang (Foto: dok. Istimewa)
Palembang -

Panglima Komando Operasi TNI Angkatan Udara I Marsekal Muda TNI Tri Bowo Budi Santoso meminta jajarannya di Lanud Sri Mulyono Herlambang (SMH) selalu siap mengatasi kebakaran hutan dan lahan. Selain mengatasi karhutla, jajaran TNI AU harus ikut aktif dalam penanganan COVID-19.

"Namanya pangkalan udara harus selalu dijaga dan siaga. Jadi, apabila negara kita membutuhkan, kita sudah siap, terutama soal penanganan kebakaran hutan-lahan," kata Tri Bowo Santoso saat melakukan kunjungan kerja ke Lanud Palembang, Kamis (23/7/2020).

Tri menilai TNI kini menjadi bagian penting dalam penanganan karhutla dan COVID-19, meski dampak COVID-19 ekonomi kini sudah mulai pulih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dampak COVID-19 kita sekarang ini baru mulai pulih. Kita TNI harus menjadi bagian pemulihan dengan salah satunya terkait ketahanan pangan, terkhusus untuk semua anggota di jajaran lanud ini," katanya.

Sementara itu, Komandan Lanud SMH Palembang, Kolonel Pnb Firman Wirayuda, menyebut pihaknya telah maksimal dalam penanganan karhutla. Terbukti, hingga saat ini karhutla di Sumatera Selatan masih terkendali.

ADVERTISEMENT

"TNI memang harus tetap aktif membantu pemerintah dalam menangani COVID-19. Khusus penanganan karhutla, hingga akhir Mei sampai sekarang masih dapat terkendali," ucapnya.

Diakui Firman, sejak Mei hingga Juni bukan tidak ada titik kebakaran lahan. Hanya, metode penanganan yang diubah. Yang biasanya penanggulangan, kini beralih pada mitigasi pencegahan.

"Sampai saat ini bukan tidak ada karhutla. Sejak 20 Juni kita sudah bermain karhutla, dulu penanggulangan, sekarang kita lebih kepada mitigasi atau pencegahan," ujar Firman.

"Kita satgas udara melaksanakan patroli rutin setiap hari. Kita cari spot-spot rawan dengan operasi patroli udara sehari dua kali mencakup wilayah patroli rawan seperti di Musi Banyuasin dan Ogan Komering Ilir," sambungnya.

Firman menilai, sekecil apa pun titik api kini langsung dipadamkan. Sebab, ia tidak ingin api membesar hingga akhirnya tidak dapat terkendali.

"Satu lapangan voli lahan gambut itu butuh 40 kali water bombing. Sehari hanya bisa melakukan dua spot. Kalau lebih dari itu, tetap bisa padam, tapi tidak efektif. Makanya sekarang kami maksimalkan walaupun BMKG bilang tidak ada spot kita tetap patroli. Begitu ada titik, langsung sikat, kita padamkan," katanya.

Untuk heli water bombing tercatat sudah ada 12 unit yang bersiaga di Lanud SMH. Heli juga telah ditambah 1 unit dan kini tengah persiapan.

"Kalau TMC sudah mulai dan ada 38 sortie dengan membuang garam sekitar 28 ton sejak awal operasi 20 Juni. Kalau patroli sudah masuk 100 jam lebih terbang. Jadi setiap hari itu ada," katanya.

Halaman 2 dari 2
(ras/maa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads