"Saat pertemuan dengan gubernur kemarin, yang dipimpin langsung oleh Santoso Ketua Partai Demokrat DKI Jakarta, ada beberapa poin yang kita usulkan dan akan selalu kita kawal. Salah satunya Demokrat DKI Jakarta meminta Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan provider untuk meringankan tarif internet bagi siswa di DKI Jakarta. Karena ini salah satu yang dikeluhkan para orang tua soal kuota internet atau paket data," ujar Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono dalam keterangan tertulis, Rabu (22/7/2020).
Mujiyono juga meminta para provider menyisihkan keuntungannya membantu para siswa. Menurutnya, hal itu bisa dilakukan atas nama kemanusiaan.
"Ya, selama pandemi digratiskan nggak apa-apalah, kan perusahaan telekomunikasi sekarang lagi berjaya, pasti ada celah menyisihkan keuntungannya untuk kegiatan kemanusiaan dalam bentuk bantuan pendidikan, salah satunya adalah supporting untuk pembelajaran jarak jauh itu," katanya.
Menurutnya, kebutuhan internet di tengah pandemi ini meningkat. Terlebih, para siswa kini belajar dari rumah secara online dan tentunya lebih banyak menggunakan kuota internet dalam proses pembelajaran.
"Misal 20 gigabyte seharga Rp 10 ribu, atau kalau memungkinkan digratiskan. Di beberapa negara maju saja, ada program berupa student price, salah satunya paket internet dengan harga pelajar. Padahal itu negara kapitalis. Masa, di negara Pancasila kayak kita, yang semangatnya semangat gotong royong, tidak tumbuh kepedulian," katanya. (gbr/gbr)