DKI Masih Lihat Situasi soal Emergency Brake Gegara Corona

DKI Masih Lihat Situasi soal Emergency Brake Gegara Corona

M Ilman Nafi'an - detikNews
Rabu, 22 Jul 2020 17:18 WIB
Poster
Ilustrasi Corona (Edi Wahyono/detikcom)
Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku masih melihat situasi terkait rencana kebijakan rem darurat atau emergency brake apabila kasus COVID-19 terus meningkat di Jakarta. Rencana emergency brake itu Anies sampaikan ketika kasus COVID-19 mengalami rekor tertinggi selama tiga kali dalam seminggu.

"Kita lihat dulu situasi ini," ujar Anies di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (22/7/2020).

Anies mengatakan jangan melihat lonjakan kasus COVID-19 di Jakarta per hari. Sebab, kata dia, hasil pemeriksaan sampel keluar beberapa hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena lagi-lagi, jangan lihat sekadar satu hari, satu hari, tapi mingguan. Karena memang proses pemeriksaannya pun beberapa hari antara ambil sampel, sampai keluar hasil, jadi lihatnya mingguan," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Tiga kali dalam seminggu DKI Jakarta memecahkan rekor penambahan kasus virus Corona (COVID-19). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingatkan soal kembali ke status pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang ketat.

ADVERTISEMENT

"Jadi saya ingin mengingatkan kepada semua warga Jakarta harus ekstrahati-hati. Jangan anggap enteng. Jangan merasa kita sudah bebas dari COVID-19. Karena nanti kalau kondisi ini berlangsung terus, bukan tidak mungkin kita akan kembali ke situasi sebelum ini (PSBB). Karena itulah, saya ingin menyampaikan kepada semuanya, ada titik-titik yang harus diwaspadai," ucap Anies Baswedan dalam video '12 Jul 2020 Gub Anies Baswedan Update Perkembangan Penanganan Covid-19' di akun YouTube Pemprov DKI Jakarta, seperti dilihat detikcom, Minggu (12/7).

Anies meminta agar penambahan kasus tinggi tidak dianggap enteng. Apalagi terjadi lonjakan jumlah kasus yang menciptakan rekor penambahan kasus.

"Saya ingatkan kepada semua, jangan sampai situasi ini jalan terus, sehingga kita harus menarik rem darurat atau emergency brake. Bila itu terjadi, kita semua harus kembali dalam rumah, kegiatan perekonomian terhenti, kegiatan keagamaan terhenti, kegiatan sosial terhenti. Kita semua akan merasakan kerepotannya bila situasi ini berjalan terus," ucap Anies.

(gbr/gbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads