Anies: Krisis Saat ini Berdampak Besar pada Sektor Mikro

Anies: Krisis Saat ini Berdampak Besar pada Sektor Mikro

Muhammad Ilman Nafi'an - detikNews
Rabu, 22 Jul 2020 19:36 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan sambutan disela-sela penandatanganan kerja sama (MOU) proyek pembangunan MRT fase 2A dan lingkup kerja CP201 di Stasiun Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Senin (17/2/2020). CP201 melingkupi pekerjaan pembangunan dua stasiun bawah tanah yaitu Stasiun Thamrin dan Stasiun Monas dengan panjang terowongan 2,8 km dari HI ke Harmoni yang ditargetkan selesai pada Desember 2024. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Risyal Hidayat/Antara Foto)
Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan krisis yang terjadi saat ini berbeda dengan krisis yang terjadi pada 1998. Anies menyebut situasi sekarang yang paling terdampak krisis ialah usaha mikro.

"Situasi krisis kita hadapi saat ini agak berbeda dari yang pernah kita alami, paling tidak yang besar sekitar 23 tahun lalu, di mana sektor mikro kecil justru sebagai penopang, sementara sektor modern dan besar terkena. Sekarang sektor mikro terdampak begitu besar. Tantangan kita pada saat ini bagaimana kita bisa memberikan paket-paket kebijakan termasuk akses kepada fasilitas kegiatan usaha, mulai dari mulai fasilitas kredit sampai pasar yang membuat mereka tumbuh berkembang," ujar Anies dalam acara diskusi virtual Optimalisasi Kredit Usaha Mikro untuk Pulihkan Ekonomi Jakarta, Rabu (22/7/2020).

Anies berharap jajarannya memiliki terobosan yang baik dalam membantu masyarakat di tengah pandemi COVID-19 ini, khususnya di sektor ekonomi. Menurutnya, salah satu pihak yang harus dibantu itu adalah pelaku UMKM.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini semua saya rasa bisa dimunculkan, terobosan-terobosannya kita siapkan aspek regulasinya, kami sendiri lebih proaktif untuk jangkau ekonomi mikro, mulai dari pemberian perizinan yang sifatnya jemput bola dan memberikan perizinan, daripada menunggu mereka datang, mendatangi untuk membatu mereka proses mereka punya NPWP dan lain-lain, sehingga akses itu untuk pengkreditan jauh lebih mudah," katanya.

Anies mengatakan semua pihak hendaknya harus berpikir untuk kebijakan jangka menengah dalam masyarakat. Menurutnya, apabila berpikir kebijakan untuk jangka pendek itu sudah tidak berpengaruh lagi, karena semua sektor ekonomi sudah mengalami kontraksi akibat pandemi ini.

ADVERTISEMENT

"Jadi saya berharap semuanya bisa berikan masukan dan kita harus memikirkan untuk jangka menengah, karena bukan jangka pendek, semua mengalami kontraksi, sehingga semua mengalami kontraksi global mau tidak mau mengalami situasi global yang sedang sulit saat ini. Harapannya solusi yang diberikan tidak bersifat jangka pendek saja, tetapi jangka menengah," ucapnya.

Lebih lanjut, Anies mengatakan, terkait dengan terobosan, Pemprov DKI juga perlu mendengar langsung masukan dari para pelaku usaha, sehingga kebijakan yang dibuat nantinya tepat dengan apa yang dibutuhkan di lapangan.

"Terkait dengan pemulihan ekonomi, saya rasa perlu banyak kita mendengar dari para pelaku usaha tentang terobosan-terobosan yang dibutuhkan," katanya.

(idn/idn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads