Elektabilitas politikus PDIP Ganjar Pranowo meroket di sejumlah survei terbaru. PDIP mengatakan saat ini partainya belum akan membahas Pilpres dan masih fokus pada pemenangan Pilkada 2020.
"Berkaitan dengan survei berkaitan dengan pilpres, bagi kami hukumnya sangat jelas bahwa tahapan-tahapan yang menjadi prioritas PDIP saat ini adalah konsolidasi dalam rangka Pilkada serentak tahun 2020. Pilpres ada tahapan sendiri nanti untuk dapat dibahas," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam konferensi pers virtual, Rabu (22/7/2020).
Hasto menyebut waktu untuk Pilpres 2024 masih panjang. Menurutnya, keputusan soal calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung PDIP sepenuhnya ada di tangan sang Ketum, Megawati Soekarnoputri.
"Kongres telah menetapkan Ibu Ketua Umum lah yang nanti menetapkan calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilu 2024 yang akan datang. (Pilpres 2024) masih panjang," tegasnya.
Menurut Hasto, ada banyak instrumen juga menjadi salah satu alat penentuan calon yang akan diusung PDIP, termasuk survei dan aspirasi rakyat. Ia juga menyebut pentingnya proses regenerasi yang baik untuk para calon yang diusung PDIP agar bisa menjalankan tugas dari partai.
"Survei itu setiap saat bisa berubah, itu menjadi alat, tetapi bagi kami bagaimana pilpres nantinya itu juga menjadi proses regenerasi kepemimpinan yang berjalan dengan baik, yang dipersiapkan partai. Karena dari calon presiden dan calon wakil presiden, kemudian calon anggota legislatif, calon kepala daerah, itu menjalankan tugas dan kewajiban yang diberikan partai, khususnya oleh Ibu Ketua Umum," ujar Hasto.
Seperti diketahui, elektabilitas politikus PDIP Ganjar Pranowo meroket di sejumlah survei terbaru. Ganjar meraih elektabilitas 16,2 persen di survei Indikator Politik Indonesia, mengungguli Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.
Teranyar, elektabilitas Ganjar juga meningkat di survei Charta Politika dengan 15,9 persen. Ganjar berada satu peringkat di bawah Prabowo, namun tetap mengungguli Anies yang elektabilitasnya tepat di bawah Ganjar.