Ganjar Masih di Atas Puan, tapi Mega Punya Veto

Survei Capres 2024

Ganjar Masih di Atas Puan, tapi Mega Punya Veto

Nur Azizah Rizki Astuti - detikNews
Rabu, 22 Jul 2020 11:53 WIB
Megawati Tutup Rakernas
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri (dok. Istimewa PDIP)
Jakarta -

Politikus PDIP Ganjar Pranowo, yang saat ini menjabat Gubernur Jawa Tengah, meraih elektabilitas tertinggi dalam survei Indikator Politik Indonesia. Bagaimana peluangnya diusung oleh partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu di Pilpres 2024?

Dalam survei yang dilaksanakan pada 13-16 Juli 2020 dengan 1.200 responden itu, elektabilitas Ganjar sebesar 16,2 persen, melebihi elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Elektabilitas Ganjar juga mengalahkan rekan sesama partainya, Puan Maharani, yang kini menduduki kursi Ketua DPR RI. Apakah Ganjar bisa 'mengalahkan' putri Megawati?

"PDIP tentu memonitor dinamika elektoral di antara kader-kadernya. Tentu mereka akan mengamati dengan saksama elektabilitas Ganjar dan Puan, termasuk nama-nama lain, seperti Risma. Terlalu dini mengambil keputusan capres yang diusung sekarang berdasarkan sigi hari ini," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, saat dihubungi, Rabu (22/7/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Burhanuddin, kecil kemungkinan PDIP mengusung Ganjar dan Puan dalam satu paket pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Saat ditanya lebih lanjut siapa di antara Ganjar dan Puan yang lebih berpeluang besar diusung PDIP, Burhanuddin berkelakar dan mengisyaratkan tak ada yang bisa menebak keputusan sang Ketum, Megawati.

"Tapi berdasarkan pengalaman 2014, Ibu Mega sebagai veto player utama PDIP menentukan capres Jokowi secara rasional. Jokowi saat itu adalah capres paling berpeluang menang. Nah, karena Jokowi kader PDIP, cawapres diambil dari non-kader, yakni JK. Pengalaman berulang di 2019. Jokowi, yang dicalonkan PDIP, kembali dipasangkan dengan non-kader, yakni KMA," jelas Burhanuddin.

ADVERTISEMENT

"Intinya, sulit membayangkan PDIP mengusung Ganjar dan Puan dalam satu paket di 2024. Karena keduanya sama-sama PDIP, maka kemungkinan diusung secara bersama-sama kecil. Hanya Mega dan Allah yang tahu (Ganjar atau Puan yang lebih berpeluang diusung PDIP)," imbuhnya.

Meski demikian, Burhanuddin tak mau berandai-andai soal peluang Ganjar ke depan. Sebab, meski saat ini elektabilitas Ganjar jauh di atas Puan, Pilpres 2024 disebutnya masih jauh.

"Belanda masih jauh. Sekarang memang elektabilitas Ganjar jauh di atas Puan, tapi pemilu masih empat tahun lagi," ujarnya.

Tonton video 'Survei Indikator: Ganjar dan Anies Moncer di Penanganan Covid-19':

[Gambas:Video 20detik]



Untuk diketahui, Indikator Politik Indonesia merilis survei terbaru terkait elektabilitas capres pada Selasa (21/7). Ganjar berada di posisi pertama di angka 16,2%. Kemudian disusul Anies Baswedan dengan perolehan 15%, sementara Prabowo Subianto ada di posisi ketiga dengan angka 13,5%.

Hasilnya sebagai berikut:
- Ganjar Pranowo 16,2%
- Anies Baswedan 15%
- Prabowo Subianto 13,5%
- Sandiaga Salahuddin Uno 9,2%
- Ridwan Kamil 8,6%
- Agus Harimurti Yudhoyono 6,8%
- Khofifah Indar Parawansa 3,6%
- Puan Maharani 2%
- Gatot Nurmantyo 1,4%
- Tito Karnavian 1,3%
- Erick Thohir 1%
- M Mahfud MD 0,8%
- Airlangga Hartarto 0,3%
- Budi Gunawan 0,2%
- Muhaimin Iskandar 0,2%
- Tidak Tahu/Tidak Jawab 19,9%

Indikator Politik Indonesia juga mencantumkan hasil survei elektabilitas sebelumnya. Dari data tersebut, diketahui elektabilitas Ganjar terus naik dari Februari 2020.

Berikut elektabilitas Ganjar, Anies dan Prabowo di 3 survei terakhir Indikator Politik Indonesia (2020):
- Ganjar
Februari: 9,1%
Mei: 11,8%
Juli: 16,2%

- Anies
Februari: 12,1%
Mei: 10,4%
Juli: 15%

- Prabowo
Februari: 22,2%
Mei: 14,1%
Juli: 13,5%

Halaman 2 dari 2
(azr/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads