Beda 2 Jubir Pemerintah, Achmad Yurianto dan Wiku Adisasmito

Beda 2 Jubir Pemerintah, Achmad Yurianto dan Wiku Adisasmito

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 22 Jul 2020 13:28 WIB
Wiku Adisasmito dan Achmad Yurianto (dok BNPB, kolase foto)
Wiku Adisasmito dan Achmad Yurianto (dok BNPB, kolase foto)
Jakarta -

Prof Wiku Adisasmito telah ditunjuk menjadi juru bicara pemerintah untuk percepatan penanganan Corona (COVID-19) menggantikan Achmad Yurianto. Ada sejumlah perbedaan gaya pengumuman Corona antara Yuri dan Wiku.

Terlihat beberapa perbedaan dalam konferensi pers (konpers) yang digelar pada Selasa (21/7/2020). Hal paling mencolok ialah tidak tak tampilnya dr Achmad Yurianto dan dr Reisa Broto Asmoro.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Wiku tidak menyampaikan update data pencapaian kinerja pemerintah harian. Saat ini update data kinerja pemerintah dalam penanganan Corona disampaikan lewat situs resmi covid19.go.id.

ADVERTISEMENT

"Saya Wiku Adisasmito mewakili Satgas Penanganan COVID-19 ingin menyampaikan beberapa perkembangan terkini. Dengan telah dikeluarkannya Perpres Nomor 82 Tahun 2020 tentang Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Kami ingin menyampaikan bahwa Perpres ini ditujukan untuk penguatan organisasi dan manajemen penanganan COVID-19. Selain itu terjadi perubahan pengumuman kasus COVID harian yang sebelumnya disampaikan oleh Dirjen P2P Kemenkes dr Achmad Yurianto, selanjutnya update kasus harian dapat langsung dilihat di portal www.covid19.go.id," ujar Wiku.

Berikut ini beberapa perbedaan dalam update Corona:

1. Achmad Yurianto Digantikan Wiku Adisasmito

Wiku menjadi juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 setelah terbitnya Perpres 82/2020 tentang Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Wiku ditunjuk menggantikan juru bicara sebelumnya, Achmad Yurianto (Yuri).

Wiku sebelumnya adalah Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. Diketahui, dengan terbitnya Perpres 82/2020, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 pun diganti namanya menjadi Satgas Penanganan COVID-19.

2. dr Reisa Tak Lagi Tampil

Perbedaan mencolok juga dengan tidak tampilnya anggota Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Penanganan COVID-19, dr Reisa Broto Asmoro. dr Reisa, yang biasa mendampingi Achmad Yurianto, tidak tampil dalam update penanganan Corona pada sore hari ini.

Dokter Reisa tampil perdana pada 6 Juni 2020. Dia biasanya tampil sebelum Yuri menyampaikan pencapaian kinerja harian pemerintah dalam menangani Corona.

3. Update Data Corona Tak Disampaikan Secara Verbal

Pada konpers sore ini, update kinerja penanganan Corona pun tidak disampaikan secara lisan. Wiku mengatakan update data disampaikan lewat situs resmi.

"Selain itu, terjadi perubahan pengumuman kasus COVID harian yang sebelumnya disampaikan oleh Dirjen P2P Kemenkes dr Achmad Yurianto, selanjutnya update kasus harian dapat langsung dilihat di portal www.covid19.go.id," ujar Wiku.

Sebelumnya, penyampaian kinerja penanganan COVID-19 disampaikan oleh Achmad Yurianto. Selain itu, data disampaikan lewat data dari BNPB.

Wiku Adisasmito mengungkap alasan perubahan pola ini. Dia menegaskan Satgas Penanganan COVID-19 bukannya tidak mengumumkan data harian Corona di Indonesia. Data itu tetap disampaikan tapi tidak secara verbal.

"Bukan tidak mengumumkan, datanya tetap ada bisa dilihat oleh publik dengan baik, media juga bisa melihat seperti biasanya. Bedanya adalah disampaikan secara verbal oleh jubir atau tidak, itu saja," kata Wiku Adisasmito di KPU Pusat, Jakarta Pusat, Rabu (22/7/2020).


4. Lokasi Konpers Berbeda

Pada sore ini, Wiku menyampaikan update penanganan COVID-19 di press room kantor Presiden. Namun konpers update penanganan Corona masih tetap disiarkan secara online lewat kanal YouTube.

Hanya, konpers update Corona pada sore ini tak lagi disiarkan di kanal Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Pada sore ini, Wiku menyampaikan update Corona di kanal Sekretariat Presiden.

Sebelumnya, update Corona yang disampaikan Yurianto dilakukan di kantor BNPB.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads