Sejumlah guru bersama staf tata usaha dan murid SMPN 19 Palu, Sulawesi Tengah, melakukan aksi unjuk rasa. Mereka menuntut agar kepala sekolah (kepsek) diganti karena diduga menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk keperluan pribadi.
Aksi tersebut berlangsung di depan SMPN 19 Palu, Jalan Bumi, Palu, Rabu (22/7/2020) sekitar pukul 07.30 Wita. Koordinator lapangan Yusrawati menyebutkan dana BOS untuk kemajuan sekolah dan peserta didik, bukan untuk konsumsi pribadi.
"Aksi ini dilakukan dengan seruan ganti kepsek korupsi, kami butuh kepsek yang bijak dan Jujur. Tolong Pak Wali Kota, kami ingin sekolah kami maju, dana BOS untuk kemajuan sekolah dan anak didik bukan untuk konsumsi pribadi," ucap Yusriwati saat melakukan orasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain dugaan penggunaan dana BOS, Kepala SMPN 19 Palu yang bernama Ilman Usman diduga memalsukan tanda tangan dalam laporan pertanggungjawaban sekolah pada tahun 2018-2019.
"Kami minta agar Kepsek diganti secepatnya. Dari sejumlah dugaan atau pelanggaran yang dilakukan, ia juga melakukan penggelapan dan menjual bantuan sekolah," ucapnya.
Dalam aksi tersebut, massa membawa sejumlah poster dengan tulisan 'tolong Pak Wali Kota, kami ingin sekolah kami maju'. Ada pula yang bertulisan 'dana BOS untuk kemajuan sekolah dan anak didik, bukan untuk konsumsi pribadi'.
Massa aksi juga tampak mengenakan masker. Sejumlah aparat kepolisian turut berjaga dan mengamankan unjuk rasa tersebut.
Sementara itu, Kepsek Ilman Usman belum memberikan penjelasan terkait dugaan aksi dan tuntutan massa tersebut.
Tonton video 'Mendikbud Perluas Dana BOS Afirmasi Untuk Sekolah Swasta':