Pemerintah kembali mengumumkan perkembangan kasus positif virus Corona (COVID-19) di Indonesia. Per hari ini, ada penambahan 1.693 kasus terkonfirmasi positif Corona, sehingga total menjadi 88.214 kasus.
"Spesimen yang bisa kita periksa sebanyak 14.027 spesimen, total yang kita selesaikan sampai dengan hari ini akumulatif adalah 1.235.545 spesimen. Dari jumlah ini kita dapatkan konfirmasi kasus COVID-19 sebanyak 1.693 orang, sehingga total menjadi 88.214 orang," kata juru bicara pemerintah terkait penanganan COVID-19 dr Achmad Yurianto dalam akun YouTube BNPB, Senin (20/7/2020).
Yuri mengatakan distribusi kasus hari ini terbanyak dari DKI Jakarta yang melaporkan 361 kasus baru dengan 154 sembuh. Provinsi kedua yakni Jawa Tengah 354 kasus baru dengan 300 orang dinyatakan sembuh dari Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Total sembuh hari ini 1.576, sehingga total keseluruhan 46.977 orang. Dilaporkan 96 orang meninggal, sehingga total menjadi 4.239 orang. Kasus suspect yang masih kita pantau saat ini sebanyak 36.380 orang. Kabupaten kota terdampak 467 kabupaten kota di 34 provinsi," katanya.
Sementara itu, anggota Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional Percepatan untuk Penanganan COVID-19 dr Reisa Broto Asmoro memaparkan kabar baik terkait wilayah dengan resiko tinggi atau zona merah penyebaran COVID-19 di Indonesia yang terus berkurang jumlahnya. Semula ada 108 kabupaten kota per tanggal 12 Juli, kini tersisa hanya 31 kabupaten kota yang masuk zona merah di 34 provinsi.
"Sedangkan zona hijau atau wilayah tidak terdampak berhasil dipertahankan lebih dari 100 kabupaten kota masuk daerah minim risiko," katanya.
Berikut ini pernyataan lengkap pemerintah terkait Corona pada 20 Juli 2020:
dr Reisa Broto Asmoro
Selamat sore saudara-saudari. Pertama-tama izinkan saya kembali mengulangi berita baik yang disampaikan oleh tim pakar gugus tugas percepatan penanganan COVID-19. Minggu lalu bahwa perubahan zonasi risiko daerah terpapar COVID-19 mengalami perubahan yang lebih baik, bahwa selama 7 pekan terakhir dari mulai akhir Mei sampai sekarang zona merah atau wilayah risiko tinggi yang awalnya berjumlah 108 kabupaten kota per tanggal 12 Juli kini hanya sekitar 31 kabupaten kota. Sedangkan zona hijau atau wilayah tidak terdampak berhasil dipertahankan lebih dari 100 kabupaten kota masuk daerah minim risiko. Beberapa daerah sudah menyatakan bahwa resep sukses mereka hanya 1 bahwa semua komponen pimpinan daerah dan anggota masyarakat bekerja sama-sama, bekerja erat menetapkan protokol kesehatan, baik secara individu atau kolektif baik dalam edukasi pemberlakuan sanksi maupun penerapan protokol kesehatan. Ini menjadi norma baru yang diadopsi oleh semua lapisan masyarakat.
Saudara-saudari bagi mereka yang tinggal di wilayah hijau tetap jangan lengah, tetap praktikkan jaga jarak, pakai masker, dan cuci tangan dengan sabun. Situasi COVID-19 di tingkat global maupun nasional masih belum reda. Di seluruh penjuru bumi lebih dari 14 juta orang terinfeksi COVID-19, lebih dari setengah juta diantara mereka meninggal dunia. Di negara kita sudah lebih dari 86 ribu orang yang terjangkit virus Corona, lebih dari 45 ribu sudah pulih kembali sembuh dari COVID-19. Namun sangat disesalkan 4 ribu diantara mereka tidak dapat diselamatkan. Oleh karena itu mari doakan yang terbaik bagi para pejuang yang gugur melawan COVID-19.
Bapak-ibu saudara-saudari jelas terlihat dari peta sebaran bahwa virus ini sudah tersebar diseluruh dunia dan tidak memilih milih korban. Siapapun beresiko tertular COVID-19, tidak ada diskriminasi jenis kelamin, ras, agama, maupun status sosial, dan ekonomi. Penyebaran virus ini salah satu yang tercepat di dunia, hanya dalam 6 bulan setelah virus ini ditemukan sudah bisa menyebar lebih dari 200 negara dan wilayah kedaulatan dan sedihnya telah mengakibatkan 500 ribu orang kehilangan nyawanya.
Saudara-saudari sekali lagi saya tekankan virus Sars-Cov 2 ini berbahaya, cepat dan mudah menular, mengancam kesehatan manusia dan bahkan sudah mampu melumpuhkan perekonomian negara, termasuk negara besar dengan perekonomian kuat seperti Amerika Serikat, China, India, dan negara-negara di Eropa. Bahkan negara tetangga kita yang dikenal kuat industri jasa keuangannya, Singapura. Total kumulatif konfirmasi COVID-19 Indonesia sejak Sabtu lalu lebih tinggi dari negara China, negara dimana virus Corona ini ditemukan akhir Desember 2019 lalu. Ini artinya kita harus bekerja lebih giat lagi seperti yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo. Kita harus kerja ekstra keras, kita perlu dapatkan barisan lebih solid lagi bersantai melawan COVID-19.
Saudara-saudari, data kasus per hari tiap negara berubah cepat saat ini bisa jadi yang tertinggi. Besok bisa sukses menghentikan penularan. Semua tergantung kerja sama semua komponen bangsa. Cara kita memenangi perang melawan COVID-19 bukan lah dengan membandingkan angka-angka yang cepat berubah, bahkan bisa tidak valid lagi dalam hitungan jam atau hari. Cara terbaik adalah tetap optimis dan kompak bergotong royong, masyarakat Aceh bisa, masyarakat Bintan bisa, Gorontalo bisa, DIY bisa, Maluku dan Papua memberikan contoh mereka bisa. Sebagian saudara kita bisa melindungi diri mereka dan wilayah mereka dengan menjadi koperatif dan mendukung upaya pemerintah. Lalu menerapkan disiplin protokol kesehatan dan menerapkan kebijakan, kebijakan adaptasi kebiasaan baru.
Ini wajib kita praktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Apabila masih punya keraguan adalah dan kumpulkan lah informasi dari seluruh dunia. Baik dari WHO, dari Kemenkes Gugus Tugas Percepatan Kenangan COVID-19 dan simak kesaksian para penyintas atau mereka yang baru saja pulih dari COVID-19. Bagi yang menyebar hoax membuat informasi tidak benar dan membuat asumsi apalagi bukan di bidang ilmu yang dikuasai, baik dalam situasi pandemi atau bukan tidak akan berguna bagi masyarakat banyak. Apalagi kalau sampai input tersebut justru akan membuat orang lain terjangkit COVID-19, dampaknya sangat berbahaya. Pertama, orang tersebut harus menjalani karantina, paling tidak 14 hari. Apabila punya penyakit penyerta maka harus dirawat serius di ruang isolasi. Menurut laporan resmi dari rumah sakit seorang pasien dapat menghabiskan lebih dari 100 juta rupiah lebih untuk perawatan. Meski sebagian besar mereka dibiayai negara, namun tetap saja mengobati jauh lebih mahal daripada mencegahnya.
Selamat vaksin belum ditemukan kita dihadapkan pada kenyataan harus hidup berdampingan dengan COVID-19. Maka dari itu upaya pencegahan jadi pilihan kita nomor 1 saat ini. Ingat selalu jaga jarak aman, pakai masker, sering cuci tangan, dan jadikan ini kebiasaan baru yang kita adaptasikan di masa pandemi ini. Seperti yang dikatakan oleh Dirjen WHO bahwa virus ini memanfaatkan ketidakkompakan kita, virus ini akan kalah kalau kita bersatu. National unity, global solidarity, persatuan Indonesia dan solidaritas dunia. Oleh karena ini mari kita kompak bersama-sama, kita pasti bisa, salam sehat dari saya. Untuk selanjutnya saya persilakan Bapak dr Achmad Yurianto.
dr Achmad Yurianto
Saudara-saudara ada beberapa hal yang perlu saya sampaikan sebelum saya menyampaikan update data. Pertama dalam 1 minggu terakhir kemarin, kita lihat penambahan kasus konfirmasi positif lebih banyak. Kita yakini dari kontak tracing berasal dari aktivitas perkantoran, aktivitas kegiatan yang selama ini kita laksanakan dari rumah dan sekarang sudah mulai kita kerjakan di perkantoran. Salah satu yang kami perhatikan adalah penyelenggaraan kegiatan rapat atau pertemuan di ruangan rapat yang berada di perkantoran. Kami mengingatkan sekali lagi bahwa aktivitas ini kalau pun harus dilaksanakan maka laksanakan di ruangan yang memiliki sirkulasi udara cukup baik. Jika diperlukan laksanakan rapat ini di pagi hari, buka semua jendela sehingga diyakinkan bahwa sirkulasi udara akan bergerak dengan baik. Matikan sementara AC dan pastikan udara bergerak.
Kemudian yang kedua batasi kapasitas ruang, jika memang mengharuskan diikuti orang banyak, maka sebagian bisa mengikuti di ruangan lain dengan menggunakan metode daging. Agar kita bisa memastikan bahwa ruang yang terbatas masih memberikan kesempatan bagi siapapun untuk menjaga jarak. Kemudian batasi bicarakan upayakan rapat tidak lebih dari setengah jam, hindari adanya sajian makan dan minum di ruangan yang kemudian memaksa peserta rapat untuk membuka masker. Oleh karena itu ini lah adaptasi kebiasaan baru di dalam perkantoran yakinkan bahwa pengelola perkantoran tetap selalu menjaga fasilitas umum yang digunakan bersama misalnya lift atau toilet atau tangga untuk memberikan kesempatan siapapun yang memanfaatkan ini bisa menjaga jarak dengan baik dan secara selektif hanya orang yang tidak dalam keadaan sakit yang boleh mengikuti kegiatan bekerja dari kantor.
Saudara-saudara akhir-akhir ini kita mendengar tentang pendapatan bahwa thermal guns bisa merusak otak, secara ilmiah berbagai ahli sudah mengatakan bahwa statemen ini tidak benar karena thermal guns hanya mengukur dengan pancaran radiasi sinar infra merah yang setiap saat pasti akan dipantulkan oleh semua benda yang ada di sekitar kita. Tidak menggunakan sinar laser, tidak menggunakan sinar radioaktif semacam ex rai hanya infra merah. Berbagai referensi mengatakan statemen yang mengatakan merusak otak, ini adalah statemen yang salah dan ini akan membahayakan semua orang dan kemudian justru kontraproduktif untuk mencegah agar penularan tidak terjadi.
Saudara-saudara ikuti informasi dengan cara yang benar. Oleh karena itu jangan mudah untuk terpengaruh statemen yang mengatakan bahwa thermal guns berisi pancaran sinar radioaktif, sinar laser yang bisa merusak struktur otak kita. Ini tidak benar, oleh karena itu kami minta mari kita sama-sama sikapi dengan cara yang baik. Kesulitan ini tidak sudah ditambah dengan berita-berita yang menyesatkan. Karena ini akan membuat masyarakat semakin panik. Oleh karena itu, ini lah yang harus kita jelaskan dan masyarakat agar memakluminya.
Hari ini kami akan menyampaikan tentang apa update data yang kita kerjakan, kita menyadari bahwa setiap hari Minggu begitu banyak laboratorium yang tidak operasional menurut catatan kami 61 laboratorium yang di rumah sakit di luar jejaring laboratorium Kemenkes yang libur. Sehingga spesimen yang bisa kita periksa sebanyak 14.027 spesimen, total yang kita selesaikan sampai dengan hari ini akumulatif adalah 1.235.545 spesimen. Dari jumlah ini kita dapatkan konfirmasi kasus COVID-19 sebanyak 1.693 orang, sehingga total menjadi 88.214 orang.
Distribusi kasus yang kita dapatkan adalah DKI Jakarta hari ini melaporkan 361 kasus baru dan 154 sembuh. Jawa Tengah 354 kasus baru dan 300 sembuh, Jawa Timur 237 kasus baru dan 375 sembuh. Sulawesi Selatan 125 kasus baru dan 278 sembuh, Gorontalo melaporkan 105 kasus baru dan tidak ada laporan sembuh, Sulawesi Utara 64 kasus baru dan 39 sembuh, Jawa Barat 60 kasus baru dan 93 sembuh. Ada 16 provinsi yang hari ini melaporkan penambahan kasus di bawah 10 dan ada 7 provinsi yang tidak ada penambahan kasus sama sekali. Diantaranya adalah Bengkulu, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kepulauan Riau, Sulawesi Tengah dan Lampung. Total sembuh hari ini 1.576, sehingga total keseluruhan 46.977 orang. Dilaporkan 96 orang meninggal, sehingga total menjadi 4.239 orang. Kasus suspect yang masih kita pantau saat ini sebanyak 36.380 orang. Kabupaten kota terdampak 467 kabupaten kota di 34 provinsi.
Saudara-saudara gambaran penambahan kasus ini adalah gambaran dari aktivitas produktif yang semakin tinggi, namun tidak mematuhi protokol kesehatan, menjaga jarak, menggunakan masker dengan baik dan benar serta kemudian mencuci tangan. Oleh karena itu sekali lagi tempat bekerja kantor atau industri atau pabrik kami mohon untuk betul-betul bisa menciptakan suasana kerja yang aman dari COVID-19. Oleh karena itu bagaimanapun juga protokol ini adalah satu-satunya pegangan kita untuk kita patuhi agar kita bisa aman dari kemungkinan penularan COVID-19. Ingat apabila kita terinfeksi di tempat kerja akan menjadi sangat beresiko untuk keluarga yang ada di rumah, untuk anak kita, untuk orang tua kita, untuk saudara kita yang memiliki penyakit komorbit. Saudara-saudara mari patuhi ini dengan komitmen yang kuat tidak terhenti terus menerus, kita pasti bisa menangani ini. Terima kasih selamat sore.