F-PPP: Sebagian Anggota Komisi III Ingin RDP Bahas Djoko Tjandra

F-PPP: Sebagian Anggota Komisi III Ingin RDP Bahas Djoko Tjandra

Eva Safitri - detikNews
Senin, 20 Jul 2020 15:22 WIB
Arsul Sani
Arsul Sani dari Fraksi PPP DPR RI. (Foto: Ari Saputra)
Jakarta -

Sekjen PPP yang juga perwakilan F-PPP di DPR Arsul Sani mengatakan, sebagian anggota Komisi III DPR ingin digelarnya rapat dengar pendapat (RDP) membahas buron kasus cessie Bank Bali Djoko Tjandra. Jajak komunikasi dengan pimpinan DPR akan digelar untuk memperoleh izin RDP.

"Sebagian kami di komisi III sebetulnya menginginkan supaya ada RDP gabungan itu di masa reses, nanti kita musyawarahkan kembali lah dengan pimpinan DPR. Iya masih ada usaha (untuk komunikasi), karena kan ada perbedaan sisi pandang terkait dengan UU MD3," ujar Arsul kepada wartawan, Senin (20/7/2020).

Arsul mengatakan, anggota F-PPP yang duduk di Komisi III DPR berharap pimpinan DPR mengizinkan RDP membahas Djoko Tjandra.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

RDP gabungan dengan Kabareskrim, Jampidum, dan Dirjen Imigrasi untuk membahas kasus Djoko Tjandra ini rencananya akan digelar pada Selasa (21/7). Ketua Komisi III Herman Hery menyatakan sudah melayangkan surat izin ke pimpinan DPR.

Namun, menurut Herman, hingga saat ini surat tersebut tidak ditandatangani oleh Azis Syamsuddin selaku Wakil Ketua DPR Bidang Korpolkam. Sementara, Ketua DPR Puan Maharani, sebut dia, telah mengizinkan dan menyetujui rencana RDP tersebut.

ADVERTISEMENT

Sementara, Azis Syamsuddin membantah tidak mengizinkan Komisi III DPR menggelar RDP dengan Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo, Jampidum Kejagung Sunarta dan Dirjen Imigrasi Jhoni Ginting guna membahas kasus Djoko Tjandra. Azis mengaku hanya menjalankan tata tertib DPR.

"Saya hanya menjalankan tatib dan hasil keputusan Bamus (Badan Musyawarah DPR)," kata Azis kepada wartawan, Sabtu (18/7).

(eva/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads