Jerinx Anggap COVID-19 Konspirasi, Gugus Tugas: Kepopuleran Tak Mendidik

Jerinx Anggap COVID-19 Konspirasi, Gugus Tugas: Kepopuleran Tak Mendidik

Matius Alfons - detikNews
Senin, 20 Jul 2020 15:09 WIB
Jerinx SID saat ditemui di kawasan Epicentrum.
Drummer SID, Jerinx (Foto: Ismail/detikFoto)
Jakarta -

Drummer Superman Is Dead (SID) Jerinx berulang kali menyampaikan pendapatnya bahwa virus Corona (COVID-19) hanya merupakan konspirasi permainan elit global. Jubir Gugus Tugas penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyatakan apa yang disampaikan Jerinx merupakan bentuk kepopuleran yang tidak mendidik.

"Pernyataan itu kontroversial saja," kata Yuri saat dikonfirmasi, Senin (20/7/2020).

Yuri meminta agar masyarakat untuk tidak menanggapi konspirasi konspirasi yang beredar selama ini. Dia meminta jagan membuang energi untuk sesuatu yang tidak jelas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masyarakat nggak usah menanggapi, jangan buang energi sia-sia," ucapnya.

Selain itu, Yuri juga memastikan pernyataan para publik figur yang ada terkait konspirasi COVID-19 juga hanya sebatas cari kepopuleran. Menurutnya pernyataan itu tidak mendidik buat masyarakat.

ADVERTISEMENT

"Itu hanya untuk kepopuleran yang tidak mendidik," ujar Yuri.

Tonton video 'Netizen Heboh! Jerinx SID Siap Ditantang Suntik COVID-19':

Seperti diketahui, Jerinx kerap menyampaikan kontroversi terkait perspektifnya soal virus Corona (COVID-19). Beberapa pihak diajaknya debat. Bahkan dia pernah petentengan menantang dirinya disuntik virus Corona.

"Selamat pagi. Jika ada yg menantang saya ke RS untuk berinteraksi dgn pengidap covid, atau menantang saya disuntik virus covid, saya akan terima tantangannya dengan syarat: Jika saya selamat, seluruh dokter di Indonesia, seluruh awak media/seleb/SJW/musisi/influencer/selebgram yg terbukti masih menyuarakan lockdown. WAJIB SUKARELA KE KANTOR POLISI MINTA DIBUI karena sudah menyampaikan solusi yg salah dan merugikan seluruh warga Indonesia. #matikanTV #unfollowIGpenakut #kemBALInormal," tulis Jerinx dalam akun Instagramnya, sehari sebelum berdiskusi dengan dr Tirta.

Tak hanya sampai di situ saja, Jerinx juga sempat ditantang seorang dokter bernama Dewa Nyoman Sutanaya untuk bersalaman dengan pasien Corona. Dewa melakukan itu karena sempat murka ke Jerinx karena memelesetkan organisasi pekerjaannya. Memang Jerinx sebelumnya memelesetkan WHO, yang seharusnya World Health Organization, diganti dengan World Halu Organization dalam posting-annya.

Jerinx menunggu kabar dokter yang menantangnya. Ia belum bisa melakukan hal itu lantaran terkendala hukum yang berlaku.

"Intinya, saya siap bertemu pasien CV19 tanpa APD dgn cara yg tidak melanggar hukum. Saya bisa saja mencoba diam-diam menerobos masuk RS, tapi ujung-ujungnya pasti akan dikriminalisasi. Kalau sudah dibui, saya gak bisa berjuang lagi," tulisnya di Instagram.

Jerinx adalah salah satu orang yang meyakini Corona merupakan bagian dari konspirasi. Jerinx pernah menantang dr Tirta, yang merupakan relawan COVID-19, terkait teori konsiprasinya ini. Ia pun akhirnya berdiskusi secara live di Instagram dengan dr Tirta soal konspirasi Corona pada 28 April 2020.

Halaman 2 dari 2
(maa/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads