Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Pemkot Makassar H. Jamain terlibat cekcok dengan petugas karena tidak menggunakan masker. Jamain mengaku khilaf dan meminta maaf.
Jamain terlibat cekcok dengan petugas gabungan TNI-Polri dan Satpol PP di pos pemeriksaan protokol kesehatan di wilayah perbatasan Gowa-Makassar, tepatnya di Jalan Minasari, Kecamatan Rappocini, pada Minggu (19/7) lalu. Video Jamain terlibat cekcok dengan petugas itu kemudian beredar di media sosial.
"Jadi kronologi kemarin Ahad sore saya antar ibu ke pasar untuk membeli keperluan rumah tangga, di perjalanan ada posko saya lewati. Begitu ada posko saya lewati, saya cari masker di mobil dan tidak ada, saya putar balik," kata Jamain dalam keterangannya, Senin (20/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah memutarbalikkan mobilnya, Jamain meminta seseorang mengambil masker. Dia pun menunggu sembari memarkirkan mobilnya di pinggir jalan.
"Saya kasih berhenti mobil di pinggir jalan karena tidak bawa masker jadi saya tidak turun. Padahal kalau saya turun saya disuruh tanda tangan pernyataan (tidak mengulangi tidak pakai masker). Saya tidak turun karena tidak pakai masker, begitu datang yang bawa masker, baru saya turun," ujarnya.
Ternyata Jamain, yang sudah menggunakan masker saat turun dari mobil, tetap diminta menandatangani pernyataan tidak mengulangi tidak menggunakan masker oleh petugas yang berjaga di pos. Ia pun menolak karena sudah menggunakan masker saat turun dari mobil, cekcok pun terjadi.
"Saya tidak pernah melawan petugas, saya menjelaskan kenapa saya harus tanda tangan padahal saya pakai masker mi, kata petugas saya tidak tahu aturan. Justru tahu adanya aturan ini maka itu saya tidak lewat di posko, baru saya liat ada posko ada pemeriksaan saya mutar, pas saya mutar ditahan mobil," jelasnya.
Jamain menegaskan dirinya tidak melawan petugas saat itu. Dia pun mengaku khilaf dan meminta maaf.
"Saya tidak pernah melawan petugas, cuman kenapa saya harus tanda tangan padahal akhirnya saya sudah pakai masker. Saya minta maaf, dalam hal ini saya khilaf, karena biasanya ada masker di mobil eh ternyata tidak ada," terangnya.
"Saya tidak pernah mau sengaja melawan petugas dan tidak pakai masker kalau keluar, makanya saya tidak keluar dari mobil karena saya tidak pakai masker," tambahnya.
Ketua Satgas Penegakan Disiplin Gugus Tugas COVID-19 Makassar M Sabri sudah memanggil Jamain dan meminta klarifikasinya. Sabri mengatakan cekcok antara Jamain dengan petugas hanya salah paham masalah teknis di lapangan.
"Sekali lagi kita harus tegaskan semuanya harus memakai masker terlebih pejabat di Pemerintah Kota. Kedua kesalahpahaman secara teknis di lapangan yang terjadi. Saya pun menyayangkan itu, walaupun saya sudah minta penjelasan ke beliau," kata M Sabri dalam keterangannya, Senin (20/7).
Tonton video 'Jangan Lupa Pakai Masker! Antisipasi Mikrodroplet Tularkan Corona':