Selain Dendam, Eks Murid Perkosa-Bunuh Guru Diduga Dipicu Motif Asmara

Selain Dendam, Eks Murid Perkosa-Bunuh Guru Diduga Dipicu Motif Asmara

Raja Adil Siregar - detikNews
Sabtu, 18 Jul 2020 13:06 WIB
Kasat Reskrim saat mengintrogasi pelaku pemerkosa eks guru di Banyuasin
Kasat Reskrim saat menginterogasi pelaku pemerkosa eks guru di Banyuasin (Foto: dok. Istimewa)
Banyuasin -

Polisi sempat mengatakan mantan murid, AR (17), diduga memperkosa dan membunuh guru, E (49), di Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel), karena dipicu dendam sering ditegur saat sekolah. Selain dendam, kata polisi, AR diduga memendam asmara terhadap korban.

"Memang iya, asmara sekaligus dendam," kata Kasat Reskrim Polres Banyuasin AKP Ginanjar saat dimintai konfirmasi, Sabtu (18/7/2020).

Dia menyebut AR diduga merasa cintanya bertepuk sebelah tangan. Ginanjar memastikan proses hukum AR bakal mengikuti aturan yang berlaku karena tersangka masih di bawah umur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat pemeriksaan didampingi, sama kita berikan pendampingan psikologis kejiwaan, psikiater," ujarnya.

E, yang berprofesi sebagai guru SD, sebelumnya ditemukan tewas tanpa busana dan terikat dalam ember besar di rumahnya, Kamis (9/7). Tim Jatanras Polda Sumsel serta Satreskrim Polres Banyuasin dan Polsek Muara Telang kemudian melakukan penyelidikan dan menangkap AR, yang diduga sebagai pelaku pembunuhan.

ADVERTISEMENT

Setelah dilakukan pemeriksaan, terungkap E diduga diperkosa sebelum dibunuh. AR diduga memperkosa di ruang tamu, lalu membunuh dan menyeret E dan memasukkan mayatnya ke ember.

Tonton juga 'Bejat! Terinspirasi Film Porno, Guru Ajak Murid Threesome':

[Gambas:Video 20detik]

Polisi juga telah menggelar rekonstruksi. Dalam rekonstruksi terungkap AR nyabu sebelum melakukan aksi sadisnya. AR juga diduga menginjak kepala E untuk memastikan gurunya itu tewas.

(haf/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads