Sebanyak 96 karyawan Yogya Bogor Junction dinyatakan negatif virus Corona berdasarkan pemeriksaan swab menyusul penemuan seorang SPG pakaian positif Corona. Sedangkan hasil swab test karyawan Yogya Bogor Junction lainnya masih belum keluar.
"Sudah ada 96 spesimen negatif (COVID-19) semua," kata Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim saat dihubungi, Jumat (17/7/2020).
Dedie mengatakan sebanyak 191 karyawan Yogya Bogor Junction melakukan swab test pada Senin (13/7) kemarin. Pemkot Bogor, lanjutnya, masih menunggu hasil swab test 95 pegawai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya belum keluar (hasil swab test 95 pegawai), (masih) nunggu dalam 1-2 hari ini. Mudah-mudahan besok atau lusa (hasil swab keluar)," ujar dia.
Dia mengungkapkan Yogya Bogor Junction masih ditutup sementara waktu sejak 13 Juli kemarin. Yogya Bogor Junction dapat beroperasi kembali bila seluruh karyawan negatif COVID-19 dari hasil swab test.
Namun, menurut Dedie, penutupan Yogya Bogor Junction akan diperpanjang selama 14 hari bila ditemukan ada kasus baru dari hasil swab test.
"Terhitung dari 13 Juli atau nanti diputuskan bersama, ya. Apakah terhitung dari tanggal keputusan keluar hasil swab (test) atau bagaimana," terangnya.
Dia pun berharap tidak ada penambahan kasus positif COVID-19 baru di Yogya Bogor Junction. "Sehingga kalau bukan jadi klaster meskipun ada 1, operasional usahanya bisa dilanjutkan kan, tanpa perlu ada penambahan penutupan," tandasnya.
Sebelumnya, satu SPG dari Yogya Bogor Junction positif terinfeksi virus Corona (COVID-19). Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengungkapkan SPG ini berstatus konfirmasi tanpa gejala.
"Iya positif (COVID-19), tapi OTG," kata Dedie saat dihubungi, Rabu (15/7).