Banjir merendam sejumlah titik di wilayah Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah. Akibatnya, 17 rumah warga hanyut terbawa banjir.
"Hari ini kami mencatat ada sekitar 17 rumah warga hanyut terbawa banjir, yaitu 14 rumah di Desa Boentongo dan 3 rumah di Desa Olobaru," kata Kepala BPBD Parigi Moutong, Abd Azis Tombolotutu, Selasa (14/7/2020) malam.
Aziz mengatakan banjir ini sudah berlangsung sejak tiga hari lalu. Banjir terjadi karena intensitas curah hujan cukup tinggi dan meluapnya sungai di sekitar wilayah tersebut. Sementara itu, dia mengatakan ratusan warga mengungsi akibat banjir ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pokoknya berapa hari ini terjadi hujan yang cukup deras. Akibatnya, Sungai Bambalemo dan Sungai Boentongo meluap. Untuk data jumlah yang mengungsi kami belum menerima laporan dari sejumlah titik yang terjadi banjir di Parimo, yang jelas jumlahnya ratusan jiwa," ucap Aziz.
Ada 12 desa dari 4 kecamatan yang terdampak, yakni 6 desa di Kecamatan Parigi, 2 desa di Kecamatan Parigi, 2 desa di Kecamatan Parigi Barat, dan 2 desa di Kecamatan Tinombo Selatan.
Selain itu, 7 jembatan dikabarkan ambruk karena banjir ini. Adapun 7 jembatan itu yakni Jembatan Baliara, Jembatan Lemosa Gangga, Jembatan Korotua, Jembatan Parigi Mpu, 2 Jembatan di jalur dua Oloya dan Jembatan Air Panas.
"Ada 7 titik jembatan penghubung antardesa rusak dan ambruk. Itu terjadi dikarenakan luapan dari 4 sungai di Parigi Moutong," ujar Azis.
Kini, pihak BPBD Parimo menyampaikan bahwa kondisi atau situasi malam ini di wilayah Parimo terjadi hujan, sehingga warga diminta lebih berhati-hati dan waspada.
(eva/eva)