Pemerintah meminta semua pihak memastikan tidak ada penyebaran Corona (COVID-19) di lingkungan sekolah, khususnya sekolah berasrama. Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi meminta setiap anak yang hendak masuk ke asrama harus yakin bahwa dirinya dalam keadaan sehat.
"Memang Kemenag dan semua kita menggarisbawahi setiap anak yang datang dan masuk ke sekolah berasrama harus yakin dia sehat dulu. Karena, kalau kita yakin bahwa sekolah itu sehat, guru dan ustaznya sehat, dan santrinya sehat, insyaallah kesehatan itu bisa kita jamin bahwa itu akan baik," ujar Fachrul dalam 'Diskusi Virtual Nasional Lintas Iman', Selasa (14/7/2020).
Fachrul mengatakan, jika kondisi badan guru atau santri tidak sehat, pasti membawa virus yang berpotensi menular. Dia juga menyinggung kasus yang baru-baru ini terjadi tapi sudah diatasi pemerintah. Untuk diketahui, Sekolah Calon Perwira (Secapa) AD menjadi klaster baru di Provinsi Jawa Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi kalau yang datang nggak sehat dan membawa virus, pasti akan menulari teman-temannya. Dan itu yang terjadi baru-baru ini, dan alhamdulillah sudah bisa kita atasi," katanya.
Fachrul juga meminta pihak sekolah, khususnya asrama, memperhatikan protokol kesehatan. Facrhul meminta sekolah atau asrama memastikan setiap murid ataupun guru dan stafnya menaati protokol kesehatan standar Corona yang telah ditetapkan.
"Kembali saya berpesan, tolong perhatian kita kepada sekolah-sekolah yang berasrama ini khususnya. Tapi semua tentu saja bahwa dalam situasi COVID ini mereka sudah akan masuk sekolah, sebagian sudah mulai, tolong kita semua meyakinkan untuk semua mereka taat pada protokol kesehatan," tegasnya.
Fachrul mengatakan pemerintah ingin murid dan santri melanjutkan pendidikan tapi tetap aman dari COVID.
"orang tuanya taat, lingkungannya taat, sekolahnya taat, sehingga betul-betul semuanya bisa berlangsung dengan baik. Tapi kita tidak ingin ada lost generation. Tidak ingin generasi hilang karena COVID. Kita berusaha sama-sama supaya pelajaran bisa dilanjutkan tapi aman dari COVID," ucapnya.
Pemerintah Menaruh Atensi di Pendidikan Basis Asrama
Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo menaruh atensi besar terhadap pencegahan virus Corona (COVID-19) di lingkungan pendidikan yang berbasis asrama. Semua pihak diminta meningkatkan kewaspadaan.
"Pesan Bapak Presiden terkait dengan kegiatan pendidikan yang berbasis asrama sehingga ini harus menjadi atensi semua. Beberapa hari yang lalu, sekolah TNI di Cimahi terdapat kasus positif dengan jumlah yang sangat banyak," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo, Senin (13/7).
Dalam rapat tersebut, Jokowi mengingatkan pendidikan berbasis asrama, termasuk pesantren, untuk berhati-hati. Sebab, tingkat penyebaran Corona di asrama lebih tinggi.
"Ini juga diingatkan kepada semua boarding school, termasuk pesantren, untuk hati-hati. Sekali lagi, hati-hati dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan berbasis asrama karena, kalau ada satu orang saja yang terpapar, potensi terpapar yang lain pun sangat tinggi," kata Doni, yang juga menjabat Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).