Menanti Penyelesaian 2 Kasus Logo Palu Arit di Kota Anging Mammiri

Round-Up

Menanti Penyelesaian 2 Kasus Logo Palu Arit di Kota Anging Mammiri

Hermawan Mappiwali - detikNews
Selasa, 14 Jul 2020 09:01 WIB
Bendera merah putih berlogo palu arit diamankan di kampus Unhas (dok. Istimewa)
Foto: Bendera merah putih berlogo palu arit diamankan di kampus Unhas (dok. Istimewa)
Makassar -

Kemunculan logo palu arit dua kali bikin geger kota anging mammiri, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Dua kasus ini sudah ditangani pihak kepolisian.

Kasus pertama ialah kemunculan logo palu arit di kampus Universitas Hasanuddin (Unhas). Kasus ini ditangani polisi dengan serius karena logo yang identik dengan komunisme itu tergambar di atas bendera Merah Putih.

Kapolrestabes Makassar Kombes Yudhiawan Wibisono sendiri menaruh perhatian khusus. Dia telah meminta penyidiknya mengejar pihak yang bertanggung jawab atas insiden bendera tersebut. Meski hingga kini tak kunjung menemui titik terang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pokoknya saya perintahkan sidik sampai tuntas. Cari siapa paling bertanggung jawab di situ, kita tetapkan tersangka. Pokoknya dalam minggu ini sudah harus ada yang ditetapkan tersangka. Saya gitu saja petunjuk," tegas Yudhiawan, saat dihubungi terpisah (29/5/2020).

Sejumlah pihak telah diperiksa pihak kepolisian dari mahasiswa, pihak keamanan hingga dekanat dan rektorat. Sejumlah pihak masih akan dimintai keterangannya.

ADVERTISEMENT

Kasus kemunculan logo palu arit tersebut masih menjadi misteri. Kasus belum terungkap karena masih perlu memeriksa beberapa saksi. Sedikitnya ada 3 mahasiswa pengurus BEM Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Unhas yang belum memenuhi panggilan penyidik. Mereka belum dapat diperiksa karena masih berada di kampung halaman di Sulawesi Barat (Sulbar) dan hingga kini belum bisa ke Makassar.

Bendera merah putih berlogo palu-arit ditemukan pihak keamanan Unhas di area FISIP Unhas pada April 2020. Setelah itu, pihak kampus meminta pihak keamanan agar menyerahkan bendera tersebut kepada pihak berwajib.

"(Kampungnya) Di Sulbar, masalahnya belum masuk kuliah. Ada di Polewali 2, 1 di Mamuju, jadi ada 3 kalau saya tidak salah," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Agus Heru saat dimintai konfirmasi detikcom, Senin (13/7/2020).

Palu Arit di Baju Kasir

Sementara satu kasus lainnya terkait dengan seorang kasir kafe berinisial AS (26) yang mengenakan baju kaus berlogo palu arit. AS sempat diamankan namun sudah dipulangkan.

AS berurusan dengan pihak kepolisian setelah seorang pelanggan menegurnya saat menggunakan kaus berlogo palu arit. Kejadiannya di salah satu kafe di Jalan Hertasning, Makassar. AS kedapatan memakai kaus tersebut pada Minggu (5/7) malam.

Kasir kafe di Makassar diamankan polisi karena kaus palu arit.Kasir kafe di Makassar diamankan polisi karena kaus palu arit. (Foto: Dok. Istimewa)

Kepada polisi, AS mengaku tak tahu-menahu soal logo palu arit yang ia pakai. AS baru membeli kaus Itu secara online seharga Rp 300 ribu. Dia mengaku sebatas mengetahui logo di bajunya itu mirip palu arit, namun tak mengetahui makna logo itu.

Polisi menyebut kasus AS belum cukup bukti untuk dilanjutkan ke tahap penyidikan. Namun penyelidikan kasus ini masih berlanjut. Telah ada tujuh saksi yang dimintai keterangan, termasuk AS. Hari ini polisi memanggil pemilik kafe terkait kasus tersebut. Namun sang pemilik kafe belum memenuhi panggilan polisi.

"Pemilik kafe sementara mau kita periksa. Pemiliknya yang belum datang, tapi kita sudah undang (kembali)," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Agus Heru saat dimintai konfirmasi detikcom, Senin (13/7/2020).

Agus tak menyebut secara rinci alasan pemilik kafe belum menemui penyidik. Tapi ia memastikan pemilik kafe tersebut akan datang. Selain itu, polisi bakal meminta keterangan kepada pelapor yang merupakan anggota organisasi kemasyarakatan (ormas). Pelapor kebetulan menjadi pelanggan kafe saat melihat kasir kafe memakai baju berlogo palu-arit.

Termasuk ormas minggu ini juga kita periksa ya, jadi sekitar dua saksi," sebut Agus.

Halaman 2 dari 2
(jbr/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads