Pegawai Yogya Bogor Junction hari ini menjalani swab test usai 1 karyawan positif terinfeksi COVID-19. Usai menjalani swab test, mereka pun diwajibkan untuk isolasi mandiri.
"Harus pulang (pegawai yang telah melakukan swab test). Mereka nggak boleh ke mana-mana (harus isolasi mandiri) sampai hasil swab (test) keluar. Jangan ke mana-mana, gitu," kata Plt Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Oki Kurniawan, di Bogor Junction, Bogor Tengah, Kota Bogor, Senin (13/7/2020).
Oki mengatakan sekitar 200 karyawan Yogya Bogor Junction di-swab test hari ini. Sekitar 30 tenaga medis diturunkan dalam pelaksanaan swab test ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Swab test) ini kita laksanakan karena perintah dari Pak Wali. Dasar perintah Pak Wali adalah adanya 1 orang petugas dari Yogya (Bogor) Junction yang positif (dari) swab. Sehingga akhirnya dari pihak management meminta semua (karyawan), untuk dilakukan swab (test), kita siapkan," lanjutnya.
Untuk penyebab 1 pegawai Yogya Bogor Junction yang positif terinfeksi COVID-19, Oki mengaku belum mengetahuinya. Dia menjelaskan, pegawai tersebut diketahui positif COVID-19 usai Yogya Bogor Junction menggelar tes Corona.
Pegawai yang positif COVID-19 itu kemudian dilacak kontak terdekatnya. Dia mengatakan ada tiga orang yang melakukan kontak erat dengan pegawai tersebut.
"Sudah, sudah, sudah dapat kita tracingnya. (Ada) tiga (orang yang kontak erat dengan karyawan Yogya Bogor Junction). (Tiga orang itu adalah) keluarganya, bukan siapa-siapa," ujar Oki.
Usai pegawainya terinfeksi COVID-19, Yogya Bogor Junction pun ditutup sementara. Oki mengaku belum mengetahui hingga kapan penutupan dilakukan.
"Kita menunggu, kalau dari kami, dinas kesehatan, (penutupan Yogya Bogor Junction sampai) menunggu hasil swab (test) keluar. Berarti kebijakan dari Pak wali kota," jelasnya.