Kasus Corona DKI 3 Kali Pecah Rekor, NasDem: Warning Luar Biasa

Kasus Corona DKI 3 Kali Pecah Rekor, NasDem: Warning Luar Biasa

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Senin, 13 Jul 2020 07:23 WIB
Poster
Ilustrasi virus Corona (Foto: Edi Wahyono)
Jakarta -

Laporan kasus baru virus Corona (COVID-19) di DKI dalam satu minggu terakhir mengalami peningkatan. Partai NasDem DKI Jakarta menilai penambahan kasus terbanyak tersebut adalah peringatan kepada Pemprov DKI agar mengambil upaya-upaya pencegahan.

"Solusi pertama selama belum ketemu vaksin ya masyarakat Jakarta ini nggak bisa dilepas. Hari ini udah mulai ramai, udah berasa, kalau dilihat di jalanan, di lingkungan segala macam. Ini pemerintah, khususnya DKI Jakarta, ini adalah warning yang luar biasa ya peningkatan ini," ujar Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino saat dihubungi, Minggu (12/7/2020).

Wibi mengatakan harus ada tindakan yang tegas jika kasus Corona terus meningkat. Menurutnya, perlu dilakukan pembatasan secara ketat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau misal meningkat terus ya mau nggak mau dengan segala catatan dan segala keprihatinan terhadap penurunan ekonomi, ini harus diperketat luar biasa," tuturnya.

Wibi menyebut banyak terjadi kerumunan massa selama beberapa waktu terakhir. Dia meminta agar ada kesadaran dari masyarakat bahwa saat ini penyebaran virus Corona masih terjadi.

ADVERTISEMENT

"Hari ini yang nggak bisa kita kontrol kan kerumunan itu. Olahraga sepeda kan ramai-ramai, terus jalannya ramai-ramai, terus juga roda perekonomian sudah mulai bangkit kembali nih. Jadi kondisinya serba salah, kita kencangkan. Ini benar-benar kesadaran masyarakat ya," sebut Wibi.

Wibi meminta agar aparat melakukan pengawasan yang ketat. Serta harus ada pengawasan yang lebih masif dari Pemprov DKI Jakarta agar PSBB dipatuhi.

"Solusinya pertama kita nilai dalam waktu bulan ini, sampai Agustus, ini kan aktivitas semakin masif. Kita minta kepada aparat penegakan PSBB oleh aparat penegakan lebih memperketat dan melakukan kontrol terhadap kegiatan publik," ucap Wibi.

"Kerja dari Pemprov DKI Jakarta harus lebih masif lagi melakukan sosialisasi, terus penegakan aturan PSBB," imbuhnya.

Sebelumnya, laporan harian kasus baru virus Corona di Jakarta tiga kali pecah rekor dalam satu minggu terakhir. Kasus baru di DKI mencapai 404 kasus pada Minggu (12/7).

"Hari Minggu tanggal 12 Juli 2020, izinkan saya sampaikan perkembangan terbaru terkait penanganan COVID-19 di Jakarta. Tadi pagi pukul 10.00 WIB, Dinas Kesehatan melaporkan angka kasus baru yang muncul di Jakarta. Dalam seminggu terakhir kita tiga kali mencatat rekor baru penambahan harian. Hari ini adalah yang tertinggi sejak tangani kasus di Jakarta. Ada 404 kasus baru. Tidak boleh dianggap enteng," ucap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam video yang diunggah oleh akun resmi Pemprov DKI Jakarta, seperti dilihat detikcom, Minggu (12/7).

Tonton video 'Awas! Jangan Asal Turunkan Masker ke Dagu':

Halaman 2 dari 2
(lir/azr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads