Suasana warga mengantre di area Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, viral di media sosial. Satpol PP Jakarta Timur mengatakan antrean panjang itu karena ada pengecekan protokol kesehatan sebelum masuk Velodrome.
Foto soal antrean panjang warga yang hendak masuk ke area Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, itu diunggah oleh akun Instagram @Jktinfo, Minggu (12/7/2020). Dalam foto itu, terlihat warga mengantre di trotoar Jalan Velodrome, tepatnya di bawah Stasiun LRT Rawamangun, Jaktim.
Warga terlihat berjajar rapi di sepanjang Jalan Velodrome tersebut. Namun, sayangnya, warga yang mengantre itu tidak melakukan physical distancing. Dalam unggahan itu disebut antrean terjadi pada Minggu (12/7) pagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasatpol PP Jakarta Timur Budi Novian membenarkan antrean di Velodrome itu terjadi pada Minggu pagi tadi. Ia menyebut antrean terjadi karena ada pengecekan protokol kesehatan terhadap warga yang hendak masuk ke area Velodrome.
"Itu antrean warga mau berolahraga di gelanggang olahraga Velodrome, sama kayak di GBK Senayan. Orang masuk dibatasi untuk memastikan dilakukan protokol kesehatan melalui pembatasan kapasitas dan pemeriksaan suhu tubuh," ujar Budi Novian saat dimintai konfirmasi.
Tonton video 'Mau Gowes? Jangan Lupa Hormati Pengguna Jalan Lain!':
Hal itu dilakukan agar warga yang berolahraga di Velodrome tetap menerapkan protokol kesehatan penanganan virus Corona, sehingga warga yang berolahraga di Velodrome menjadi nyaman.
"Diatur mengenai jumlah yang boleh masuk gelanggang olahraga Velodrome supaya olahraga nyaman dan physical distancing-nya dapat dan dipastikan yang datang sehat," ujarnya.
Namun Budi menyayangkan tidak adanya physical distancing dalam antrean tersebut. Ia berharap pengelola Velodrome menerapkan aturan protokol kesehatan yang ketat.
"Diatur ke dalam untuk bisa jaga jarak, mereka antrenya malah di luar. Untuk jelasnya, confirm ke pengelola Velodrome. Harusnya dia berkoordinasi dengan petugas lain agar bisa bantu pengaturan antrean di luar," tuturnya.