Guru Besar-2 Dekan Positif dan 19 Dosen Reaktif, Sarana Publik Unhas Ditutup

Guru Besar-2 Dekan Positif dan 19 Dosen Reaktif, Sarana Publik Unhas Ditutup

Muhammad Nur Abdurrahman - detikNews
Sabtu, 11 Jul 2020 13:34 WIB
Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar telah tiga hari meliburkan aktivitas perkuliahan untuk mencegah penyebaran virus Corona. Kini kampus tersebut menjadi sepi.
Kampus Unhas (Hermawan Mappiwali/detikcom)
Makassar -

Pimpinan Universitas Hasanuddin (Unhas) menutup sarana publik di dalam lingkungan kampus akibat peningkatan jumlah kasus positif Corona (COVID-19) di Unhas. Sarana publik di Kampus Unhas Tamalanrea yang sering dikunjungi masyarakat umum, seperti taman Teras Unhas, lapangan bola, kolam renang, lapangan basket, dan penangkaran rusa.

"Sarana publik dan sarana olah raga di dalam kampus ditutup sementara untuk warga, hingga batas waktu yang belum kita tentukan, sambil menunggu pemerintah memutuskan bahwa kondisi sudah aman dari COVID-19," ujar Humas Unhas Ishaq Rahman saat dimintai konfirmasi, Sabtu (11/7/2020).

Menurut Ishaq, kebijakan penutupan akses masuk ke dalam kampus sebagai upaya pendisiplinan warga dan memutus rantai penyebaran virus Corona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ini dari tiga pintu masuk kampus, yang dibuka hanya pintu utama, yang bisa masuk kampus hanya mereka yang memakai masker, sebelumnya kami dapati banyak warga yang tidak memakai masker dan berkerumun di area kampus," tambah Ishak.

Selain menutup sarana publik di dalam kampus itu, hari ini pihak Unhas menyemprotkan disinfektan di seluruh area kampus. Penyemprotan itu melibatkan tim disinfeksi dari Pemerintah Kota Makassar, terdiri atas 11 unit kendaraan pemadam kebakaran dan water cannon.

ADVERTISEMENT

Tim ini yang terbagi menjadi 4 regu, menyemprotkan disinfektan di kawasan humaniora, medical complex, agro complex, dan area saintek. Penyemprotan cairan disinfektan dilakukan untuk semua gedung yang berada di lingkungan Unhas.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah dosen, guru besar, dan pegawai Unhas diketahui positif terinfeksi COVID-19, serta belasan dosen reaktif setelah mengikuti rapid diagnostic test. Dosen-dosen yang positif sudah melakukan isolasi mandiri. Selain itu, Rektor Unhas kembali menerapkan kebijakan 'work from home' bagi tenaga kependidikan Unhas.

Sebelumnya, 19 dosen dari berbagai fakultas di Unhas diketahui reaktif Corona (COVID-19) setelah mengikuti rapid diagnostic test (RDT) massal di GOR kampus Unhas Tamalanrea. Mereka langsung menjalani tes swab guna memastikan status kesehatan dan langkah penanganan selanjutnya.

"RDT massal selama 3 hari ini diikuti sekitar 1.000 dosen dari seluruh fakultas, ada beberapa dosen yang berhalangan hadir, dari 19 dosen yang hasilnya reaktif langsung diambil swab-nya untuk diperiksa di alat PCR," ujar Direktur Komunikasi Unhas Suharman Hamzah dalam keterangannya, Jumat (10/7/2020).

Selain itu, sebelumnya, sejumlah pejabat di Unhas dinyatakan positif terpapar virus Corona (COVID-19). Saat ini mereka menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

"Benar, Dekan FK, Dekan FKG, Wakil Dekan III FK, dan beberapa guru besar dan dosen diketahui positif COVID-19, informasi yang kita dapatkan mereka saat ini sudah melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing," ujar Humas Unhas Ishaq Rahman saat dimintai konfirmasi, Rabu (7/7/2020).

Sejumlah pejabat yang dinyatakan positif COVID-19 yakni Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Unhas Prof Dr Budu dan Dekan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Unhas Drg Muhammad Ruslin. Selain itu, Wakil Dekan III Fakultas Kedokteran Dr Firdaus Hamid beserta beberapa guru besar dan dosen Unhas dinyatakan positif.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads