Sebanyak 19 dosen dari berbagai fakultas di Universitas Hasanuddin (Unhas) diketahui reaktif Corona (COVID-19) setelah mengikuti rapid diagnostic test (RDT) massal di GOR kampus Unhas Tamalanrea. Mereka langsung jalani tes swab guna memastikan status kesehatan dan langkah penanganan selanjutnya.
"RDT massal selama 3 hari ini diikuti sekitar 1.000 dosen dari seluruh fakultas, ada beberapa dosen yang berhalangan hadir, dari 19 dosen yang hasilnya reaktif langsung diambil swab-nya untuk diperiksa di alat PCR," ujar Direktur Komunikasi Unhas Suharman Hamzah dalam keterangannya, Jumat (10/7/2020).
Suharman merincikan, 19 dosen tersebut terdiri atas 4 dosen FISIP, 3 dosen FKM, 2 dosen Fakultas Ilmu Budaya, 2 dosen Fakultas Hukum, 2 dosen Fakultas Kelautan-Perikanan, 2 dosen Fakultas Teknik, serta masing-masing 1 dosen dari Fakultas MIPA, Fakultas Farmasi, Fakultas Ekonomi, dan Fakultas Keperawatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu dosen yang reaktif tersebut adalah guru besar Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) yang juga ahli epidemiologi Unhas, Prof Ridwan Amiruddin. Sebelumnya, diketahui beberapa dosen Unhas positif terpapar virus Corona, di antaranya Dekan Fakultas Kedokteran Prof Budu dan Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Drg Ruslin Phd.
Para dosen yang reaktif ini kemudian melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing sambil menunggu hasil pemeriksaan sampel swab-nya dikeluarkan laboratorium yang telah ditunjuk.