19 Dosen Unhas Reaktif Corona Berdasar Rapid Test, Langsung Dites Swab

19 Dosen Unhas Reaktif Corona Berdasar Rapid Test, Langsung Dites Swab

Muhammad Nur Abdurrahman - detikNews
Jumat, 10 Jul 2020 19:38 WIB
Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar telah tiga hari meliburkan aktivitas perkuliahan untuk mencegah penyebaran virus Corona. Kini kampus tersebut menjadi sepi.
Universitas Hasanuddin (Unhas) (Hermawan Mappiwali/detikcom)
Makassar -

Sebanyak 19 dosen dari berbagai fakultas di Universitas Hasanuddin (Unhas) diketahui reaktif Corona (COVID-19) setelah mengikuti rapid diagnostic test (RDT) massal di GOR kampus Unhas Tamalanrea. Mereka langsung jalani tes swab guna memastikan status kesehatan dan langkah penanganan selanjutnya.

"RDT massal selama 3 hari ini diikuti sekitar 1.000 dosen dari seluruh fakultas, ada beberapa dosen yang berhalangan hadir, dari 19 dosen yang hasilnya reaktif langsung diambil swab-nya untuk diperiksa di alat PCR," ujar Direktur Komunikasi Unhas Suharman Hamzah dalam keterangannya, Jumat (10/7/2020).

Suharman merincikan, 19 dosen tersebut terdiri atas 4 dosen FISIP, 3 dosen FKM, 2 dosen Fakultas Ilmu Budaya, 2 dosen Fakultas Hukum, 2 dosen Fakultas Kelautan-Perikanan, 2 dosen Fakultas Teknik, serta masing-masing 1 dosen dari Fakultas MIPA, Fakultas Farmasi, Fakultas Ekonomi, dan Fakultas Keperawatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu dosen yang reaktif tersebut adalah guru besar Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) yang juga ahli epidemiologi Unhas, Prof Ridwan Amiruddin. Sebelumnya, diketahui beberapa dosen Unhas positif terpapar virus Corona, di antaranya Dekan Fakultas Kedokteran Prof Budu dan Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Drg Ruslin Phd.

Para dosen yang reaktif ini kemudian melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing sambil menunggu hasil pemeriksaan sampel swab-nya dikeluarkan laboratorium yang telah ditunjuk.

ADVERTISEMENT

Suharman menambahkan, RDT massal ini merupakan wujud konsistensi Unhas untuk menjadi bagian dari solusi memutus mata rantai penyebaran COVID-19 sesuai dengan arahan Rektor Unhas Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu.

"Kita tahu bahwa jika melakukan rapid test, ada potensi ditemukan hasil reaktif dan positif. Ini tentu mempunyai risiko bagi reputasi lembaga. Tapi, bagi Unhas, yang paling penting adalah melakukan penapisan (penyaringan), mencari yang terpapar agar dapat dipisahkan dan disembuhkan, sambil kita mengambil langkah-langkah pencegahan lanjutan," tutur Suharman.

Sementara itu, menurut Sekretaris Universitas Hasanuddin, Prof Nasaruddin Salam, RDT massal ini merupakan bagian dari upaya Unhas untuk menjadikan kampus Unhas sebagai kawasan bersih dari COVID-19.

"Kita konsisten melakukan screening, sebagai bentuk komitmen Unhas untuk menjadikan Unhas kawasan bebas COVID-19, sebelumnya kita telah menggelar rapid test massal yang diikuti oleh dua ribuan tenaga kependidikan, kali ini dilanjutkan dengan rapid test yang diikuti lebih seribu dosen," kata mantan Wakil Rektor III Unhas ini.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads