Polda Usut Kenapa Saksi yang Diduga Dipukul Ada di Tahanan Percut Sei Tuan

Polda Usut Kenapa Saksi yang Diduga Dipukul Ada di Tahanan Percut Sei Tuan

Haris Fadhil - detikNews
Sabtu, 11 Jul 2020 11:13 WIB
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja (Ahmad Arfah-detikcom)
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja (Ahmad Arfah/detikcom)
Medan -

Kasus dugaan pemukulan terhadap saksi bernama Sarpan di Polsek Percut Sei Tuan diusut dari sisi disiplin anggota Polri. Muncul pertanyaan, mengapa kasus pemukulan saksi ini tak diusut dari sisi dugaan tindak pidana?

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja memberi penjelasan terkait hal itu. Dia mengatakan Polda Sumut saat ini sedang menyelidiki mengapa Sarpan yang merupakan saksi sempat berada dalam tahanan di Polsek Percut Sei Tuan.

"Kalau Polda Sumut selama ini menindaklanjuti penahanan terhadap saksi," kata Tatan, Sabtu (11/7/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sarpan yang berstatus sebagai saksi kasus dugaan pembunuhan itu disebut sempat ditahan di Polsek Percut Sei Tuan. Nah, dugaan pemukulan tersebut diduga terjadi di dalam tahanan.

Tatan mengatakan pihaknya telah mempersilakan Sarpan untuk membuat laporan dugaan pemukulan. Dia menyebut Sarpan tak mengenal siapa yang memukulnya dalam tahanan.

ADVERTISEMENT

"Pemukulannya, kami sudah mempersilakan yang bersangkutan untuk membuat laporan. Jadi dalam pemeriksaan, karena beliau tidak kenal karena itu dalam tahanan," ujar Tatan.

Dia menyebut Sarpan juga sudah membuat laporan soal dugaan pemukulan itu. Tatan juga menyebut Sarpan telah menyertakan hasil visum.

"Itu (pemukulan) tetap kita selidiki, karena kita tanya yang mana-mana orangnya dia tidak tahu karena posisinya dalam tahanan karena kan tidak hanya satu tahanan di situ," ucapnya.

Tonton juga 'Komisi III DPR Minta Polisi yang Pukuli Saksi di Deli Serdang Diusut':

[Gambas:Video 20detik]

Sebelumnya, beredar foto dan narasi viral soal dugaan pemukulan saksi saat proses pemeriksaan di Polsek Percut Sei Tuan. Pengunggah posting-an viral menyebut saksi bernama Sarpan diduga dipukul hingga wajahnya lebam.

"Pembunuhan di Pasar 9 Tembung leher dicangkol. Saksi mukanya lebam2 (membiru). Kok bisa?? Malah yang diduga tersangka dari awal katanya wajahnya mulus," tulis pengunggah.

Korban pemukulan, Sarpan, disebut sudah membuat laporan ke Polrestabes Medan terkait kejadian itu. Dalam posting-an itu juga terdapat foto tanda terima laporan bernomor STTP/1643/VII/Yan 2.5/2020/SPKT Polrestabes Medan.

Polda Sumut kemudian mengambil alih penanganan laporan tersebut. Ada sembilan personel kepolisian yang diperiksa.

"Terkait dugaan saksi yang dilakukan penahanan pada kasus pembunuhan dan lebam-lebam, Bidpropam Polda Sumut telah menindaklanjuti perihal dugaan personel Polsek Percut Sei Tuan Polrestabes Medan yang diduga tidak profesional dalam menangani perkara pembunuhan," ucap Tatan, Kamis (9/7).

Tatan saat itu juga mengatakan pemeriksaan sembilan orang polisi itu dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya keterlibatan oknum polisi terkait dugaan pemukulan Sarpan. Kapolsek Percut Sei Tuan saat itu, Kompol Otniel Siahaan, juga telah dicopot.

"Untuk pemukulan terhadap saksi atas nama Sarpan yang mengakibatkan mata lebam masih dalam proses pemeriksaan, apakah adanya keterlibatan personel atau tidak," ucap Tatan.

Dia menjelaskan apabila ditemukan pelanggaran hukum, maka para personel kepolisian yang terlibat terancam sanksi hukuman disiplin yang diberikan sesuai dengan Pasal 9 PP RI Nomor 2 Tahun 2003 tentang Peraturan Disiplin Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia. Hukuman itu antara lain teguran tertulis, penundaan mengikuti pendidikan paling lama 1 tahun, penundaan kenaikan gaji berkala, penundaan kenaikan pangkat untuk paling lama 1 tahun, mutasi yang bersifat demosi, pembebasan dari jabatan dan penempatan dalam tempat khusus paling lama 21 hari.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads