Polisi soal Alasan Eks Murid Masukkan Jasad Guru ke Ember: Takut-Biar Tak Bau

Polisi soal Alasan Eks Murid Masukkan Jasad Guru ke Ember: Takut-Biar Tak Bau

Raja Adil Siregar - detikNews
Jumat, 10 Jul 2020 15:58 WIB
Pembunuhan guru wanita di Sumsel
Lokasi penemuan mayat guru SD. (Raja Adil Siregar/detikcom)
Palembang -

Polisi mengungkap alasan mantan murid di Sumatera Selatan, Ardiansyah (18), yang diduga memperkosa dan membunuh guru SD, E (40), serta memasukkan jasad E ke ember. Menurut polisi, Ardiansyah merasa takut setelah E tewas.

"Dia itu awalnya takut karena habis perkosa korban. Karena dekat, kenapa ya ketakutan. Jadi korban dibunuh, diikat, dan dimasukkan ember," ucap Kapolsek Muara Telang Iptu Gunawan saat dimintai konfirmasi, Jumat (10/7/2020).

Selain itu, Gunawan menduga Ardiansyah memasukkan jasad E ke ember agar tidak muncul bau. Saat ditemukan, mayat dalam posisi terlipat dalam ember plastik besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alasan dimasukkan ember katanya supaya tidak bau. Jadi posisi ditemukan terlipat di dalam ember atau bak besar plastik. Paha dan perut itu nempel," ucapnya.

Dia mengatakan Ardiansyah juga sempat menutup ember dengan kain. Hal tersebut dilakukan agar orang-orang tidak tahu ada mayat dalam ember.

ADVERTISEMENT

"Alasan dia biar tak bau. Tidak ketahuan sama orang. Saya tanya juga apakah mau di buang ke laut atau tidak, dia jawab tidak ada niat buang. Ya mau dibiarkan saja di ember itu," ujarnya.

Dia mengatakan jarak antara rumah Ardiansyah dan E sekitar 200 meter. Polisi menduga pemerkosaan dilakukan di ruang tamu rumah korban.

"Penangkapan ini berkat bantuan semua anggota. Kemarin begitu kejadian, anggota kita sebar, ada di TKP, ada yang evakuasi korban, ada juga lidik pelaku. Alhamdulillah pelaku cepat terungkap," tuturnya.

Sebelumnya, polisi menangkap Ardiansyah asal Banyuasin yang diduga memperkosa dan membunuh eks gurunya, E (40). Kabel charger HP hingga ikat pinggang juga disita.

"Leher diikat pakai ikat pinggang, kabel charge, dan tali rafia. Setelah korbannya meninggal, baru dimasukkan bak plastik di dapur," kata Kapolsek Muara Telang Iptu Gunawan saat dimintai konfirmasi, Jumat (10/7).

Penangkapan ini dilakukan tim gabungan Jatanras Polda Sumsel, Polres Banyuasin, dan Polsek Muara Telang. Pemuda itu ditangkap setelah nekat memperkosa, membunuh, dan memasukkan guru E ke bak atau ember plastik besar.

Halaman 2 dari 2
(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads