Usai Perkosa-Bunuh, Eks Murid di Sumsel Seret Jasad Guru ke Ember

Usai Perkosa-Bunuh, Eks Murid di Sumsel Seret Jasad Guru ke Ember

Raja Adil Siregar - detikNews
Jumat, 10 Jul 2020 11:34 WIB
Pelaku Pemerkosaan dan Pembunuhan Guru SD di Sumsel
Foto: Pelaku Pemerkosaan dan Pembunuhan Guru SD di Sumsel. (Istimewa)
Palembang -

Ardiansyah (18) pria asal Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel) memperkosa dan membunuh eks gurunya saat sekolah dasar inisial E (40).

"Setelah korban meninggal, korban diseret oleh tersangka menggunakan sprei dan dimasukkan ke dalam ember warna hijau dan diikat sprei tersebut dengan menggunakan tali rafia," kata Kasat Reskrim Polres Banyuasin, AKP Ginanjar saat dimintai dikonfirmasi, Jumat (10/7/2020).

Ardiansyah lalu meninggalkan rumah korban usai beraksi. Dia mengunci rumah itu dari luar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah melakukan pembunuhan, tersangka keluar melalui pintu depan rumah korban dan mengunci rumah korban dari luar kemudian kunci tersebut diselipkan masuk ke dalam rumah melalui celah bawah pintu," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Tonton video 'Pengakuan Mahasiswa yang Bunuh dan Masukkan Mayat Terapis ke Kardus':

Ardiansyah mengaku dendam dengan gurunya itu karena pernah ditegur saat SD. Selain itu, Ardiansyah juga menonton video porno sebelum beraksi pada Rabu (8/7/2020).

"Tersangka memperkosa korban dikarenakan sebelumnya tersangka sudah menonton film dewasa, konten porno," ucapnya.

Korban ditangkap tim gabungan Jatanras Polda Sumsel, Polres Banyuasin dan Polsek Muara Telang di kediamanya di Kecamatan Muaratelang, Kabupaten Banyuasin pada Kamis (9/7/2020) pukul 18.30 WIB.

Sejumlah barang bukti diamankan dari pelaku yakni 2 unit ponsel genggam, 1 ember wana hijau, 1 charger HP warna putih, 1 ikat rambut, 2 ikat pinggang coklat, 1 celana coklat tersangka, 1 baju warna hitam.

Halaman 2 dari 2
(idh/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads