Eks Murid yang Perkosa-Bunuh Guru SD di Sumsel Sering Ngintip Korban Mandi

Eks Murid yang Perkosa-Bunuh Guru SD di Sumsel Sering Ngintip Korban Mandi

Raja Adil Siregar - detikNews
Jumat, 10 Jul 2020 11:13 WIB
Kasat Reskrim saat mengintrogasi pelaku pemerkosa eks guru di Banyuasin
Pelaku pemerkosa eks gurunya di Banyuasin (dok. Istimewa)
Palembang -

Ardiansyah (18) mengaku menonton video porno sebelum memperkosa dan membunuh eks gurunya saat SD, E (40), di Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel). Korban juga sering mengintip korban saat mandi.

"Tersangka sudah mengetahui situasi rumah korban karena hasil keterangan tersangka bahwa tersangka sering mengintip korban pada saat korban mandi," kata Kasat Reskrim Polres Banyuasin AKP Ginanjar saat dimintai dikonfirmasi, Jumat (10/7/2020).

Pemerkosaan berujung pembunuhan itu terjadi pada Rabu (8/7). Korban lalu ditangkap tim gabungan Jatanras Polda Sumsel, Polres Banyuasin, dan Polsek Muara Telang di kediamannya di Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin, pada Kamis (9/7) pukul 18.30 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tersangka diamankan pada saat tersangka hendak keluar dari rumahnya," ujarnya.

Sebelumnya, Ardiansyah memperkosa dan membunuh eks gurunya, E (40), karena dendam pernah ditegur saat SD. Selain itu, Ardiansyah menonton video porno sebelum melakukan aksinya.

"Tersangka memperkosa korban dikarenakan sebelumnya tersangka sudah menonton film dewasa, konten porno. Tersangka kemudian panik karena korban berontak dan akhirnya dibunuh dengan cara dicekik," kata AKP Ginanjar saat dimintai dikonfirmasi, Jumat (10/7).

Rumah pelaku dan korban tidak jauh. Pelaku yang baru selesai nonton video porno tiba-tiba mendatangi rumah korban.

"Selesai nonton itu langsung masuk diam-diam (ke rumah korban) dan mengintip korban yang sedang mandi. Dia sembunyi di balik kulkas," kata Ginanjar.

Halaman 2 dari 2
(idh/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads