ABK WNI Diduga Tewas Dianiaya di Atas Kapal China Sejak Pekan Lalu

ABK WNI Diduga Tewas Dianiaya di Atas Kapal China Sejak Pekan Lalu

Gagah Wijoseno - detikNews
Kamis, 09 Jul 2020 10:06 WIB
Kapal berbendera China, Lu Huang Yuan Yu 118, diamankan di perairan Kepri. Ditemukan jasad ABK WNI yang diduga jadi korban kekerasan (dok. TNI AL)
Kapal berbendera China, Lu Huang Yuan Yu 118, diamankan di perairan Kepri. Ditemukan jasad ABK WNI yang diduga jadi korban kekerasan (dok. TNI AL)
Jakarta -

Seorang anak buah kapal (ABK) warga negara Indonesia (WNI) diduga tewas dianiaya di atas kapal ikan asing berbendera China, Lu Huang Yuan Yu 117 dan 118. Diduga ABK WNI tersebut tewas sejak akhir Juni lalu.

"Dari hasil pemeriksaan di atas kapal tersebut bahwa benar ada seorang mayat ABK WNI atas nama HA yang diperkirakan sudah meninggal sejak hari Senin tangga 29 Juni 2020, penyebab kematian diduga karena tindakan kekerasan," kata Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) IV Tanjungpinang Laksamana Pertama (Laksma) TNI Indarto Budiarto dalam keterangannya, Kamis (9/7/2020).

Dia mengatakan kapal tersebut telah dibawa ke Dermaga Lanal Batam untuk pemeriksaan lebih lanjut. Sedangkan jasad korban dibawa ke RS Bhayangkara untuk diautopsi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Laksma Indarto mengatakan kasus ini bermula dari informasi Badan Intelijen Negara (BIN) daerah Kepulauan Riau (Binda Kepri). Maka, tim gabungan menindaklanjuti dengan mencari dan mengejar kapal tersebut.

Kapal berbendera China, Lu Huang Yuan Yu 118, diamankan di perairan Kepri. Ditemukan jasad ABK WNI yang diduga jadi korban kekerasan (dok. TNI AL)Konferensi pers terkait kapal berbendera China, Lu Huang Yuan Yu 118, diamankan di perairan Kepri (dok. TNI AL)

"Pada hari Rabu tanggal 8 Juli 2020, sekira pukul 11.00 WIB, KIA Lu Huang Yuan Yu 118 terdeteksi melintas di sekitar perairan Pulau Nipa lintas transit (perairan Indonesia) dan dilakukan penyekatan terhadap kapal tersebut," ujar Indarto.

Tim Gabungan yang terlibat berasal dari TNI AL (KRI Bubara-868, Patkamla Combat Boat 58 Lanal Batam), Bakamla (KN Belut Laut dan KN Catamaran), Polri (Kapal Polisi KPC XXXI - 2006, Kapal Polisi KPC-1009, Patroli Helly Ditpolairud Polda Kepri, dan K9 Ditsamapta Polda Kepri). Selain itu, kapal Bea-Cukai (Kapal Patroli BC. 20010 dan Kapal Patroli BC. 7005) dan Kapal Patroli KPLP P.115 KN. Kalimasadha.

"Kemudian kapal tersebut memasuki perairan Indonesia atau di sekitar perairan Batu Cula pada posisi koordinat 01Β° 03' 319" N - 103Β° 43' 304" E, selanjutnya diberhentikan dan dilaksanakan pemeriksaan oleh KRI Bubara-868, Patkamla Combat Boat 58, Kapal Patroli KPLP P.115 KN. Kalimasadha," jelasnya.

Halaman 2 dari 2
(jbr/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads