Kapal asing berbendera China, yang di dalamnya terdapat seorang ABK WNI meninggal, digiring oleh polisi ke Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Polisi masih melakukan penyelidikan terkait meninggalnya ABK WNI itu.
"Jam 11.00 WIB tadi (diamankan) lagi digiring ke dermaga Batu Ampar (Batam)," kata Kabid Humas Polda Kepri Kombes Harry Goldenhardt saat dimintai konfirmasi, Rabu (8/7/2020).
Harry juga meluruskan soal informasi viral yang menyebut ABK tersebut tewas dibunuh. Dia mengatakan saat ini polisi masih menyelidiki penyebab kematian ABK itu.
"Bukan pembunuhan, tapi kita belum tahu. Tapi di dalam kapal itu ada WNI yang meninggal. Untuk penyebab meninggalnya ini nantinya korban kota lakukan autopsi," kata Harry.
Dia mengatakan kapal tersebut berlayar dari Argentina menuju Singapura. Dalam perjalanannya, pihak kepolisian mendapatkan informasi adanya WNI meninggal di kapal tersebut.
"Bahwa kapal ini berlayar dari Argentina, karena kita mendapatkan informasi bahwa dalam kapal tersebut ada salah satu warga Indonesia meninggal dunia. Makanya ketika melewati perairan di perbatasan Pulau Nipah, kita lakukan penggiringan untuk masuk dalam perairan Batu Cula (Kepri)," kata Harry.
Sebelumnya, ada beberapa informasi yang beredar di media sosial dan aplikasi percakapan. Salah satunya sebuah screenshot percakapan soal peristiwa itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian ada juga sebuah video yang viral memperlihatkan beberapa ABK WNI tengah menggotong jenazah rekannya. Terdengar percakapan dengan menggunakan bahasa Indonesia. Tim dari Polda Kepri pun turun tangan untuk mengecek kebenaran informasi tersebut.
"Infomasinya begitu ada dugaan pembunuhan ABK di kapal asing. Kapal tersebut berlayar di Selat Malaka," kata Direskrimum Polda Kepri Kombes Arie Dharmanto kepada wartawan, Rabu (8/7).