"Mungkin pada saat itu, kata anggota saya, tiba-tiba mereka disuruh pakai sepeda tersebut, kemudian difoto oleh salah satu komunitas, mungkin share-lah di Instagram sehingga booming seperti itu," sambung Imam.
Imam mengatakan, jika sepeda Brompton itu disebut milik Satpol PP Makassar, sangat tidak mungkin diloloskan anggarannya oleh DPRD Kota Makassar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau saya sih, nggak mungkin lah, lihat aja itu bukan inventaris Satpol PP. Logikanya kan, misalnya ada yang meragukan pernyataan saya, ya jejak foto digital ada," katanya.
"Kedua apakah DPA Satpol PP itu ada anggarannya beli sepeda Brompton, ya pasti kalau orang mengerti tentang pengelolaan administrasi keuangan yang ketat, mana mungkin disetujui," imbuhnya.
Sebelumnya, beredar foto dan video yang merekam sejumlah anggota Satpol PP di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), sedang memakai sepeda merek Brompton. Mengingat Brompton punya harga selangit, foto dan video tersebut kemudian viral di media sosial.
Di video viral, terekam 6 anggota Satpol PP masing-masing mengayuh sepeda Brompton. Selain itu, ada foto anggota Satpol PP yang berjejer memegang sepeda Brompton.
(jbr/jbr)