Massa di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali menggelar aksi menolak kedatangan tenaga kerja asing (TKA) asal China. Massa melempari Kantor Imigrasi Kendari dengan kotoran sapi dan telur busuk.
Pantauan di Kantor Imigrasi Kelas I A Kendari, Jalan Jenderal A. Yani, Wua-Wua, Selasa (7/7/2020), massa yang tergabung dalam Forum Pemuda dan Mahasiswa se-Kota Kendari datang beriringan dengan dipimpin mobil komando. Koordinator aksi, Awal, juga meneriakkan tuntutannya menolak kedatangan TKA China gelombang ketiga yang direncanakan tiba hari ini.
"Ingat, tahi sapi, telur busuk adalah bentuk penghinaan kami kepada orang yang bertanggung jawab atas datangnya 500 TKA," teriak Awal dari mobil komando.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Massa meminta Kantor Imigrasi Kendari bertanggung jawab atas datangnya TKA China gelombang 1 dan 2 yang berjumlah 261 orang. Massa juga menuntut Kepala Imigrasi Kendari Hajar Aswad untuk mundur dari jabatannya.
Massa yang mendengar kabar rencana kedatangan TKA China gelombang ketiga juga mengancam akan menggelar aksi yang lebih besar.
"Kalau sampai gelombang ketiga ini lolos lagi, maka kami akan kembali turun dengan jumlah massa yang lebih besar," ujarnya.
Tidak hanya itu, massa juga mendesak agar TKA yang berjumlah 261 orang yang sudah berhasil masuk segera dipulangkan.
Selain melempari Kantor Imigrasi dengan kotoran sapi dan telur busuk, massa aksi sempat terlibat adu mulut dengan aparat kepolisian yang berjaga. Pasalnya, ada polisi yang terkena lemparan kotoran sapi.
(nvl/nvl)