Ikan pari air tawar raksasa ditemukan mati mengapung di Sungai Musi. Kematian ikan langka bersama banyak ikan lainnya ini mengungkap bahwa salah satu sungai besar di Sumatera itu mengandung belerang.
Kondisi air Sungai Musi sangat keruh. Kondisi ini membuat banyak ikan mabuk sehingga ditemukan dalam kondisi mengambang.
Fenomena ini diselidiki Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Banyuasin. Dinas Perikanan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), hingga Dinas Kesehatan Musi Banyuasin terjun ke lokasi untuk memastikan fenomena yang terjadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ikan mengapung yang bikin geger warga itu disebut tidak mati, melainkan mabuk karena kondisi air.
"Tim kita sudah turun, kejadian seperti ini diperkirakan akibat air yang sangat keruh. Sehingga insangnya ditempel oleh lumpur, ini membuat mata ikan tidak bisa melihat," kata Plt Kepala Dinas Perikanan, Hendra Tris Tomy, Jumat (26/6/2020).
Sampel air diambil untuk dites. Meski Dia mengatakan tak ada parameter yang menunjukkan kualitas air sungai yang ekstrem. Namun Dinas Perikanan terus berkoordinasi dengan DLH dalam menguji sampel air sungai.
Tonton juga 'Heboh! Ikan Pari Raksasa Ditemukan di Sungai Musi':
Tomy mengakui, dari pengamatan, terlihat fisik insang ikan berwarna merah. Namun ditempeli lumpur, bahkan diketahui daging ikan kenyal atau tidak lembut.
Sementara itu, Kepala DLH Andi Wijaya Busro dan Kepala Dinas Kesehatan dr Azmi mengatakan air Sungai Musi sangat keruh. Ada kandungan belerang (H2S) dan padatan tersuspensi total (TSS) di atas baku mutu di Sungai Musi.